Roma (ANTARA News) - Seorang anggota polisi Italia tewas dalam kerusuhan penonton pada pertandingan Seri A antara pendukung Sisilia saat Catania berhadapan dengan Palermo, demikian diumumkan media kemarin malam waktu setempat. Kantorberita ANSA melaporkan, polisi yang tewas itu berusia 38 tahun sementara seorang anggota polisi lainnya luka berat. Akibat terjadinya tragedi itu, Federasi Sepakbola Italia (FIGC) mengumumkan semua pertandingan sepakbola profesional yang sudah dijadwalkan dibatalkan minggu ini dan menekankan pembatalan itu bisa lebih panjang. Polisi itu tewas ketika mukanya terkena bom yang dilemparkan dari kerumunan penonton di luar stadion. Polisi naas itu tewas di Rumah Sakit Garibaldi di Catania. Palermo memenangi pertandingan itu 2-1 tetapi pertandingan derbi Sisilia yang berlangsung seru itu diwarnai dengan kerusuhan yang menewaskan anggota pengaman itu. Direktrur Catania, Pietro Lo Monaco, mengungkapkan tentang kematian anggota polisi itu. Dilaporkan, kembang api dilemparkan ke tengah lapangan dan bagian lain tribun dimana para penonton Palermo duduk. Mereka membalas sampai akhirnya gas air mata membuat pertandingan tidak mungkin dilanjutkan. Kedua tim meninggalkan lapangan dan berada dalam kamar ganti sementara pertandingan ditunda selama 30 menit. Ketika pertandingan lanjutan baru berlangsung 60 detik, Catania menyamakan kedudukan melalui Fabio Casereta. Kemenangan Palermo terjadi pada menit ke-83 dan dianggap kongtroversial, karena David di Michele yang mencetak gol dianggap Catania "hands ball" karena bola terlihat menyentuh tangannya sebelum masuk ke dalam gawang. Pertandingan kemudian dihentikan lagi ketika berlangsung sekitar satu setengah jam dan direncanakan dilanjutkan keesokan harinya, demikian AFP.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007