Presiden Direktur Berlina Tbk Lim Eng Khim dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu menyampaikan bahwa jumlah saham yang akan dikeluarkan sebanyak-banyaknya 69.000.000 lembar yang merupakan 10 persen dari modal ditempatkan dan modal disetor.
Ia menambahkan bahwa harga pelaksanaan itu berdasarkan Peraturan BEI No. I-A, harga pelaksanaan untuk aksi korporasi itu adalah sekurang-kurangnya sama dengan rata-rata harga penutupan saham perseroan selama kurun waktu 25 hari bursa berturut-turut di pasar reguler sebelum melakukan iklan pengumuman mengenai akan dilakukannya RUPSLB mengenai penambahan modal tanpa HMETD.
"Perseroan telah mengumumkan panggilan RUPSLB pada hari Kamis, tanggal 1 Oktober 2015 lalu. Rencananya perseroan akan mengadakan pada hari Jumat, tanggal 23 Oktober 2015 mendatang untuk mendapatkan persetujuan," paparnya.
Ia mengatakan bahwa risiko atau dampak pelaksanaan rencana transaksi yang dapat dialami oleh para pemegang saham yang tidak ikut serta dalam rencana ini akan berkurang atau terdilusinya persentase kepemilikan sahamnya sampai dengan sebanyak-banyaknya sebesar 9,09 persen.
Dipaparkan, melalui aksi korporasi itu, jumlah kas dan setara kas perseroan akan meningkat sebesar 61,74 persen menjadi menjadi Rp113,881 miliar dari posisi sebelumnya sebesar Rp70,411 miliar.
Lalu, jumlah aset perseroan juga akan meningkat sebesar 3,25 persen dari posisi sebelumnya sebesar Rp1,336 triliun menjadi Rp1,379 triliun. Dan, jumlah ekuitas perseroan meningkat sebesar 12 persen menjadi Rp405,720 miliar dari posisi sebelumnya sebesar Rp362,250 miliar.
PT Berlina Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di industri pengolahan biji plastik, perdagangan umum dan jasa, yang berkedudukan di Bekasi, Jawa Barat.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015