BPOM terbuka bagi siapa saja dan kami siap berdiskusi dan menerima masukan dari para peneliti maupun akademisi untuk kemajuan tanaman obat herbal Indonesia,"

Jakarta (ANTARA News) - Deputi Bidang Pengwasan Produk Terapetik dan NAPZA Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Bahdar J. Hamid mengatakan lembaganya siap berdiskusi untuk kemajuan obat Herbal Indonesia.

"BPOM terbuka bagi siapa saja dan kami siap berdiskusi dan menerima masukan dari para peneliti maupun akademisi untuk kemajuan tanaman obat herbal Indonesia," kata Bahdar usai menjadi pembicara dalam acara seminar internasional bertajuk aplikasi Metabolomik Untuk Standarisasi Tanaman Sebagai Bahan Baku Obat di Fakultas Farmasi Universitas Pancasila (FFUP) Jakarta, Rabu.

Menurut dia pasar tanaman obat secara nasional dan internasional sangat menjanjikan tetapi Indonesia belum memanfaatkan peluang tersebut secara maksimal. Padahal katanya kita mempunyai sumber daya alam tanaman obat yang melimpah dan menjadi salah satu yang terbesar didunia.

"Kita harus tahu dimana letak kesalahannya," ujarnya.

Penggunaan obat herbal kata dia tidak mempunyai efek samping yang berbahaya, walaupun untuk pengobatannya diperlukan waktu yang tidak instan, tetapi melalui proses yang lama.

Dikatakannya masyarakat saat ini suka dengan sesuatu yang back to nature sehingga cocok untuk penggunaan obat herbal.

Sementara itu Rektor Universitas Pancasila Wahono Sumaryono mengatakan peran BPOM sebagai regulator sangat penting karena untuk menjaga keamanan dan kualitas obat-obatan.

Menurut dia jamu yang diperdagangkan saat ini jangan mengklaim bahwa jamu tersebut menyembuhkan penyakit. Jika ada jamu yang langsung bisa menyembuhkan penyakit diduga ada bahan kimia sintetik tambahannya.

"Masyarakat juga perlu mengetahui hal-hal tersebut," katanya.

Sedangkan Ketua Panitia Seminar Kelompok Kerja Nasional (Pokjanas) Tanaman Obat Indonesia (TOI) Ratna Djamil mengatakan perlu adanya standarisasi obat, sehingga penggunaan obat tidak menimbulkan kerugian dimasyarakat.

"Kita selalu mendukung kemajuan pengetahuan yang mendukung kemajuan obat yang berbahan baku alami ditingkat nasional maupun internasional," katanya.

Pokjanas TOI katanya selalu berusaha mengkoordinasikan penggalian penelitian dan pengembangan, serta pemanfaatan tumbuhan obat termasuk obta tradisional Indonesia.

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015