Multan, Pakistan (ANTARA News) - Pakistan pada Rabu melaksanakan hukuman gantung terhadap lima pria atas perkara pembunuhan, kata pejabat, sehingga menambah jumlah narapidana yang digantung dalam 24 jam menjadi 14 orang.
Penghukuman terakhir itu dilakukan di kota Lahore, Bahawalpur, Toba Tek Singh, Mianwali, Dera Ghazi Khan di provinsi Punjab tengah.
"Satu terdakwa digantung di setiap penjara di kelima kota itu," kata pejabat tinggi penjara, yang enggan disebut namanya, kepada AFP.
Pada Selasa, Pakistan menghukum mati sembilan narapidana, juga di penjara Punjab.
Hukuman gantung itu menjadikan jumlah total eksekusi menjadi lebih dari 250 orang sejak Pakistan mengakhiri moratorium selama enam tahun hukuman mati pada Desember, setelah militan Taliban menewaskan lebih dari 150 orang, sebagian besar anak-anak, di sebuah sekolah di wilayah terpencil di baratlaut.
Hukuman gantung awalnya hanya dilaksanakan bagi mereka yang divonis dalam kasus terorisme, namun pada Maret hukuman itu diperluas untuk semua kasus kejahatan serius.
Uni Eropa, Perserikatan Bangsa-Bangsa dan penggerak hak asasi manusia mendesak Pakistan untuk memberlakukan kembali moratorium.
Amnesti Internasional pada Desember memperkirakan bahwa Pakistan memiliki lebih dari 8 ribu narapidana dalam daftar tunggu hukum gantung, sebagian besar diantara mereka sudah lelah mengupayakan banding.
(Uu.S022/B002)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015