Kediri (ANTARA News) - Tim Merah Putih yang diperkuat para pemain klub Surya Gudang Garam Kediri berhasil menjuarai nomor beregu putra dalam kejuaraan dunia tenis meja junior di Bahrain, setelah di babak final menundukkan tim Iran A dengan skor telak 3-0. Ketua Harian Klub Surya Gudang Garam, Diana Wuisan Tedjasukmana kepada ANTARA di Kediri, Jawa Timur, Sabtu pagi mengatakan, dalam partai final yang berlangsung Jumat malam sekitar pukul 07.00 waktu setempat (23.00 WIB), kemenangan tim Merah Putih dibuka oleh Gilang Maulana yang berhasil mengandaskan petenis meja junior nomor satu Iran Alamian Noshad dengan skor ketat 3-2. Kemudian Vicky Supit Santoso menambah keunggulan bagi tim Merah Putih setelah berhasil menundukkan lawannya asal Iran Asadi Pooya Kam dengan skor 3-0. Kemenangan Indonesia ditutup dengan keunggulan pemain ganda Gilang-Vicky yang bermain ketat melawan Alamian Noshad-Asadi Pooya Kam dengan skor tipis 3-2. Dengan hasil ini tim tenis meja junior Indonesia yang diperkuat Gilang Maulana, Vicky Supit, dan M Ma'rufin berhasil memboyong medali emas dan uang tunai senilai 1.200 dollar AS. Dalam kejuaraan yang diikuti 14 negara mulai 1 hingga 4 Februari itu, Gilang Maulana dan kawan-kawan sebelumnya berhasil melibas United Emirates Arab (UEA) B dengan skor cukup telak 3-0. Kemudian di babak perempat final, mereka juga tidak memberi ampun kepada atlet beregu Iran B juga dengan skor yang cukup telak 3-0. Dan di semifinal keperkesaan tim Merah Putih kembali memakan korban dengan menghempaskan atlet beregu Singapura dengan skor 3-0. "Sungguh ini prestasi yang sangat menggemberikan di tengah keterpurukan prestasi tim tenis meja senior kita di Asia. Prestasi yang diraih anak-anak ini untuk bangsa dan negara, karena mereka ke sana membawa nama Tim Indonesia," ujar Diana usai menerima laporan hasil pertandingan dari pelatih Ali Hasibuan yang mendampingi Gilang Maulana dan kawan-kawan selama di Bahrain. Ia berharap, mudah-mudahan pemerintah dan KONI bisa memberikan perhatian atas prestasi yang diraih anak asuhnya itu. Sebelumnya dalam kejuaraan junior Asia Tenggara di Thailand, Gilang Maulana dan kawan-kawan juga sukses mempersembahkan medali emas. "Pada saat itu mestinya KONI atau PB PTMSI bisa mengirimkan mereka mewakili ASEAN dalam kejuaraan dunia junior tahun 2006 lalu," kata Ketua Pengprov PTMSI Jatim itu mengeluh. Meski demikian, Diana tidak putus dengan selalu memberikan kesempatan kepada para atletnya untuk bertanding di ajang internasional. Setelah mengikuti kejuaraan junior di Bahrain sampai 4 Februari, Gilang Maulana dan kawan-kawan akan terbang menuju Qatar untuk mengikuti kejuaraan serupa yang berlangsung mulai 6 sampai 10 Februari 2007. Untuk mengirimkan ketiga atlet dan satu pelatih ke dua ajang tersebut, klub milik pabrik rokok PT Gudang Garam, Tbk, itu mengeluarkan dana lebih dari Rp100 juta.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007