Bandung (ANTARA News) - Banjir yang melanda sebagian besar wilayah Jakarta dan sekitarnya melumpuhkan puluhan ribu Satuan Sambungan Telepon (SST), karena matinya listrik dan terendamnya alat di Sentral Telepon Otomat (STO) Semanggi II, Jakarta Pusat.
"STO Semanggi II yang berkapasitas 83.302 saluran sambungan telepon (SST) dinyatakan lumpuh pada pukul 12.15 WIB," kata Vice President Publik and Marketing Communication PT Telkom, Muhammad Awaluddin kepada wartawan di Bandung, Jumat.
Ia menyebutkan selain butuh waktu sekitar 5 sampai 8 jam untuk menghidupkan kembali STO Semanggi II, namun juga tergantung kondisi air hingga surut.
Banjir besar di Jakarta itu, kata Muhammad Awaluddin telah menyebabkan matinya listrik, otomatis memaksa Telkom untuk mematikan STO Semanggi II yang dilakukan sesuai dengan tahapan sesuai prosedur.
Pertama, menurut dia, mengganti catuan listrik dengan baterai, bila baterai habis menggunakan "emergency genset" (generator darurat), namun genset yang ada di sana terendam banjir sehingga harus dipindahkan.
"Apabila 'emergency genset' habis, maka Telkom akan menyatakan Perhubungan Putus (Perpu), namun hingga ini belum dilakukan," katanya.
STO Semanggi II berlokasi di Jalan Gatot Subroto Kavling 42, STO itu dengan tipe EWSD dan AT&T dengan kapasitas total 83.302 SST.
Daerah yang masuk ke STO Semanggu II meliputi area Jalan Gatot Subroto, Jalan Jenderal Sudirman (sisi timur), Jalan Rasuna Said (kiri kanan), Plasa Semanggi hingga RS Medistra, dari Polda sampai Jalan Kuningan, Karet Pedurenan dan sekitarnya, Widya Chandra, Jalan Tulodong dan Jalan Kapten Tendean.
Nomor telepon yang mengalami gangguan itu meliputan nomor-nomor prefiks 021-52xxxxx, 021-515xxxx, 021-514xxxx dan 021-25xxxxx.
Layanan-layanan Data dan Internet Telkom yang berbasis internet Protocol (IP), seperti "IP Virtual Private Network (VPN)" yang mencatu ke STO Semanggi II juga lumpuh, dan IP Server tidak beroperasi, demikian juga dengan layanan "Host to Host", Web Hosting, VPN Dial, Hotspot dan node Infonet.
"Lumpuhnya Internet protocol itu umumnya digunakan oleh pelanggan korporasi. Semua layanan yang mengakses ke Telkom di STO Semanggi II semuanya lumpuh, namun kami berupaya melakukan normalisasi secepatnya," kata Muhammad Awaluddin.
Selain itu sebanyak 13 "base transceiver station" (BTS) Flexi juga mati, termasuk layanan Speedy.
Gangguan itu juga mengakibatkan terganggunya komunikasi dari luar Jakarta yang menggunakan fasilitas telkom.
"Akibat terganggunya STO Semanggi maka arus jaringan menjadi menumpuk dan komunikasi terganggu," katanya.
Muhammad Awaluddin menyatakan, Speedy Siemens yang berkapasitas maksimal 17.000 satuan sambungan layanan dilaporkan semuanya mati. Speedy Huawei juga sebanyak 2.000 satuan saluran layanan terkena gangguan, sedangkan Speedy Alcatel di STO Slipi dilaporkan masih beroperasi.
"Kejadian ini merupakan yang terburuk dalam sejarah pelayanan Telkom, kondisi ini lebih buruk dari tahun 2002 lalu. Petugas kami saat ini sedang berusaha menormalkan kondisi perangkat secepat mungkin," katanya menambahkan. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007