Frankfurt (ANTARA News) - Kolaborasi seniman Indonesia dan seniman berbagai negara seperti Jerman dan Jepang dalam opera tari Gandari ditampilkan dalam rangkaian Frankfurt Book Festival di gedung pertunjukan Frankfurt Lab selama dua hari yaitu 16 dan 17 Oktober.
Opera Gandari yang merupakan sebuah epik dari kisah Mahabharata itu merupakan karya komposer Tony Prabowo dan merupakan kolaborasi unik seniman-seniman ternama Indonesia, Jepang dan Eropa dengan narator Landung Simatupang.
Opera itu merupakan pementasan seni lintas disiplin yang menggabungkan seni sastra, musik kontemporer, tari dan tata rupa berdasarkan puisi berjudul Gandari karya Goenawan Mohamad.
Sekitar 300 penonton datang menyaksikan pementasan tersebut dengan membayar sebesar 25 Euro atau sekitar Rp400 ribu.
Kisah mengenai Ibu dari Kurawa itu terbagi dalam empat babak dan menampilkan musik baru karya Tony Prabowo, komposer yang telah menghasilkan karya dipentaskan di dalam dan luar negeri.
Tony mengakui saat pertama kali membaca puisi Gandari oleh Gunawan Muhamad di awal tahun 2013, ia langsung jatuh hati untuk bisa mementaskannya.
Dalam pentunjukan Minggu malam, Gandari di dukung dengan ensambel dari International Ensemble Modern Academie dengan Konduktor Bas Wiegers, chorus director Avip Priatna serta solois Katrien Baerst didukung Vocal ensamble dari Batavia Madrigal Singers.
Pada pementasan Opera Tari Gandari itu, Tony Prabowo khusus membuat musik kontemporer awal abad 20 dengan konsep musik yang berangkat dari disiplin musik kontemporer barat dengan unsur kekinian dan memasukkan ciri musik tradisional Indonesia seperti elemen gong.
Pertunjukan lintas disiplin dengan art director Jay Subyanto itu menampilkan dua penari Danang Pamungkas dan Luluk Ari Prasetyo dengan greografer Su Wen-Chi didukung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dan Yayasan Taut Seni, Djarum Foundation Bakti Budaya serta Ibu Giok Hartono.
Selain pertunjukkan Opera, dalam rangkaian Frankfurt Book Fair dimana Indonesia sebagai tamu kehormatan juga digelar parade film serta pertunjukkan musik dan promosi kuliner Indonesia di Jerman.
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015