Jakarta (ANTARA News) - Banjir yang terjadi di kawasan Duren Sawit, Pondok Bambu dan di wilayah lain di Jakarta Timur lebih tinggi daripada banjir besar yang terjadi pada Februari 2002. Banjir yang sudah terjadi sejak Kamis malam diperparah oleh hujan yang terjadi sejak Jumat pagi. Akibatnya,ketinggian air di sebagian jalan semakin meningkat. Di beberapa ruas jalan, ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa. Selain itu, jumlah rumah yang terkena banjir juga lebih banyak dari pada pada saat banjir besar pada 2002 terjadi. Di sejumlah kawasan, mobil terpaksa dlarang masuk karena akan menimbulkan kemacetan dan mengakibatkan air mesuk ke rumah-rumah. Beberapa ruas jalan, di sejumlah jalan seperti jalan Dermaga terjadi genagan setinggi ban mobil. Akibatnya, terjadi kemacetan di mana-mana. Beberapa pengendara moror tampak mendorong kendaraannya karena mogok. Sebenarnya, Banjir Kanal Timur sudah mulai digali dengan lebar hingga seratus meter. Namun, kolam-kolam BKT yang mulai digali tidak mampu menampung air. Sejumlah sekolah juga diliburkan karena para siswanya banyak yang tidak masuk. Para karyawan juga banyak yang tidak masuk kerja. Selain karena sulit menembus banjir, para karyawan memilih membersihkan rumahnya setelah air surut. Banjir juga terlihat di Jalan Pemuda, terutama di depan Arion Mal dengan ketinggian hinnga lutut orang dewasa.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007