Sekitar 11 perusahaan berpotensi akan mencatatkan saham perdananya di BEI pada tahun ini, sisanya pada tahun depan. Diharapkan proses IPO-nya lancar,"
Jakarta (ANTARA News) - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengemukakan bahwa sebanyak 13 perusahaan sedang dalam pelaksanaan penawaran umum perdana saham (IPO).
"Sekitar 11 perusahaan berpotensi akan mencatatkan saham perdananya di BEI pada tahun ini, sisanya pada tahun depan. Diharapkan proses IPO-nya lancar," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat di Jakarta, Selasa.
Akhir pekan lalu (Jumat, 16/10), dia mengemukakan bahwa PT Banks Artos Indonesia telah melakukan paparan mini perihal rencana IPO. Perusahaan mencanakan untuk melepas sekitar 20 persen saham dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Tercatat, modal inti Bank Artos sebesar Rp107,29 miliar per Juni 2015.
Samsul Hidayat juga mengatakan bahwa pada awal pekan depan (Senin, 26/10), BEI akan kedatangan emiten baru, yakni PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk. Harga saham perdana Mitra Komunikasi Nusantara Tbk. itu sebesar Rp200 per lembar.
"Jadi, dengan dicatatkannya saham Mitra Komunikasi Nusantara Tbk. nanti, total perusahaan yang listing di BEI menjadi 14 emiten di sepanjang tahun 2015. Diharapkan target 22 perusahaan melaksanakan IPO dapat tercapai," katanya.
Sebelumnya, pada tanggal 28 September 2015, saham dan waran I PT Victoria Insurance Tbk. resmi dicatatkan di Bursa Efek Indonesia sebagai emiten ke-13 pada tahun 2015 dengan kode VINS.
Samsul Hidayat juga mengharapkan pada tahun 2016 minat perusahaan melakukan IPO lebih bagus menyusul adanya harapan dari perekonomian Indonesia yang akan tumbuh.
"Semoga tahun depan IPO bisa bagus, mengingat indeks harga saham gabungan (IHSG) saat ini juga sudah mulai naik, itu merupakan efek psikologis dari pertumbuhan ke depannya," ujarnya.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015