Sukabumi (ANTARA News) - Sebanyak 40 desa yang tersebar di 23 kecamatan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dilanda bencana krisi air bersih yang merupakan dampak dari kemarau panjang.
"Dalam penanggulangan krisis air bersih tersebut kami terkendala fasilitas, karena hingga kini Pemkab Sukabumi belum memiliki truk pengangkut air bersih sehingga harus pinjam ke sana sini," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Iyos Sumantri di Sukabumi, Selasa.
Menurut dia, pengadaan truk tersebut bisa terealisasi pada 2016 dan 2017 karena sudah masuk Rancangan APBD Kabupaten Sukabumi, sehingga jika sudah mempunyai truk tangki air bersih sendiri tidak perlu meminjam lagi kepada pihak lain.
"Untuk penanggulangan kami terus berupaya mendistribusikan air bersih walaupun truknya harus meminjam kepada pihak lain. Upaya seperti yang bisa dikatakan paling maksimal, karena jika membangun sumur bor, banyak gagal karena airnya cepat mengering," tambahnya yang juga menjabat sebagai Kepala BPBD Kabupaten Sukabumi.
Sementara, Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Sukabumi Achadiat Supratman mengatakan penanggulangan bencana kekeringan ini terus dilakukan pihaknya yang salah satunya mendistribusikan air bersih ke berbagai daerah yang warganya dilanda krisis air bersih.
Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015