Yogyakarta (ANTARA News) - Pemerintah Kota Yogyakarta melatih 119 petugas Ketentraman dan Ketertiban Bantuan Kendali Operasi yang ditempatkan di kecamatan guna meningkatkan kapasitas dan kemampuan seluruh petugas dalam melaksanakan tugasnya.
"Tujuan dari pendidikan dan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan serta pengembangan sikap dari seluruh petugas sehingga bisa bekerja secara maksimal," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Yogyakarta Maryoto saat pembukaan pendidikan dan pelatihan di Yogyakarta, Selasa.
Selain diikuti petugas ketentraman dan ketertiban (trantib) Bantuan Kendali Operasi (BKO) dari tiap kecamatan, pendidikan dan pelatihan itu juga diikuti petugas perlindungan masyarakat dari tiap wilayah.
Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti yang membuka kegiatan mengatakan, petugas trantib di kecamatan memiliki tanggung jawab menjaga ketentraman dan ketertiban di wilayanya masing-masing.
"Jika ada masalah di wilayah, maka petugas bisa langsung menanganinya dengan cepat. Keberadaan mereka juga menjadi salah satu wujud pelimpahan kewenangan ke kecamatan," katanya.
Haryadi berpesan, setiap petugas trantib yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini bisa melaksanakan tugas dengan baik yaitu mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan.
"Sikap yang baik, persuasif dan komunikatif harus diutamakan sehingga masyarakat pun menjadi lebih simpatik. Tujuan yang ingin dicapai bisa diwujudkan lebih mudah," katanya.
Ia menyebut, keberadaan petugas trantib di wilayah bukan ditujukan untuk mengejar penjahat tetapi mengatasi berbagai permasalahan sosial yang muncul di masyarakat.
"Harapannya, kehidupan masyarakat menjadi sejahtera, tenteram dan nyaman," katanya.
Kegiatan pendidikan dan pelatihan tersebut rencananya digelar selama sekitar tiga pekan yaitu 20 Oktober hingga 5 November yang terbagi dalam tiga angkatan. Setiap angkatan mengikuti pendidikan dan pelatihan selama empat hari.
Sejumlah materi yang akan disampaikan selama pendidikan dan pelatihan di antaranya kebijakan kepegawaian, kepemimpinan, disiplin, peningkatan jiwa korsa, dan motivasi.
Narasumber yang dihadirkan untuk mengisi materi di antaranya adalah dari pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta, Detasemen Pelopor A Brimob Gondowulung dan dari sekolah ilmu hubungan masyarakat.
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015