Jakarta (ANTARA News) - Pakar kesehatan dan nutrisi klinis, Emilia E Achamdi, mengatakan gaya hidup buruk sangat mempengaruhi kesehatan jantung serta meningkatkan risiko terkena serangan jantung.
"Apalagi yang berada di perkotaan. Polusi udara, merokok, minuman alkohol, kurang tidur serta tingkat stress mempengaruhi kesehatan jantung," ujar Emilia di Jakarta, Senin.
Kondisi itu diperparah dengan budaya makan makanan yang berlemak dan berminyak. Hal tersebut menjadi salah satu penyebab, mengapa masyarakat yang hidup di perkotaan menderita penyakit jantung pada usia 40 tahun ke atas.
"Seakan-akan serangan jantungnya itu mendadak di usia 40 tahun. Padahal faktor pencetus serangan jatung itu sudah muncul tiga atau dua dekade lalu namun tak terasa," jelas dia.
Pola hidup buruk dan pola makan buruk bisa menimbulkan terjadinya penyempitan pembuluh darah.
Untuk menghindari serangan jantung, masyarakat terutama di perkotaan harus menjaga pembuluh darah agar tidak menyempit dengan makan makanan sehat, hindari makanan penuh lemak, olahraga teratur, juga minum suplemen untuk mencegah penyempitan.
"Saat ini, ada suplemen memiliki kemampuan mencegah penyempitan pembuluh darah seperti itu ProArgi-9+," terang dia.
Sementara itu, konsultan Produk PT Synergy Worldwide Indonesia, Prapti Utami, mengatakan, ProArgi-9+ mampu melebarkan pembuluh darah, mencegah penyempitan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah.
(I025)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015