Pada hari ini, Senin (19/10), helikopter Basarnas hanya bisa terbang selama satu jam, yakni dari pukul 09.00 WIB hingga 10.00 WIB, karena cuaca tidak bersahabat,"

Medan (ANTARA News) - Helikopter milik Basarnas mengalami kendala saat mencari empat penumpang helikopter tipe EC-130 PK-BKA yang hilang, akibat kabut asap tebal di sekitar perairan Danau Toba, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara.

"Pada hari ini, Senin (19/10), helikopter Basarnas hanya bisa terbang selama satu jam, yakni dari pukul 09.00 WIB hingga 10.00 WIB, karena cuaca tidak bersahabat," kata Humas Kantor SAR Medan Hisar Turnip saat dihubungi dari Medan, Senin.

Pada hari-hari sebelumnya, menurut dia, helikopter bisa terbang selama lima jam lebih, meski kabut asap juga terjadi di perairan Danau Toba tersebut.

"Kalau kabut asap pada hari ini, benar-benar cukup parah dan sulit memantau penumpang yang hilang di perairan Danau Toba itu," ujar Hisar.

Dia menjelaskan, helikopter yang terbang hanya milik Basarnas. Sedangkan helikopter Bell yang disewa PT Penerbangan Angkasa tidak melakukan pencarian.

Selama ini, dua helikopter itu yakni satu milik Basarnas dan satu lagi helikopter Bell tetap mencari empat penumpang yang hilang.

Helikopter tersebut terbang di kawasan Danau Toba dan merupakan wilayah Onan Runggu, Sitio-tio, Nainggolan, Kabupaten Samosir.

"Pencarian melalui helikopter yang dilakukan selama empat hari ini, belum membuahkan hasil. Dan akan dilanjutkan besok Selasa (20/10) merupakan yang terakhir," katanya.

Penumpang helikopter yang selamat, yakni Fransiskus Subihardayan (22) warga Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta ditemukan Tim SAR dari TNI AL dalam keadaan lemas di sela-sela tumbuhan enceng gondok di perairan Danau Toba, Selasa (13/10) sekitar pukul 13.00 WIB.

Lokasi penemuan tersebut di Desa Sitinjak atau sekitar lima mil dari Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir.

Helikopter milik PT PAS terbang Minggu (11/10) sekitar pukul 11.00 WIB dari Sihotang, Kabupaten Samosir, tujuan Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang.

Helikopter dengan pilot Teguh Mulyatno dijadwalkan tiba di Bandara Kualanamu pada pukul 12.23 WIB.

Namun helikopter tipe EC-130 PK-BKA yang diisi teknisi Heri Purwantono dan tiga penumpang Nurhayanto, Sugianto dan Fransiskus Subihardayan hilang kontak sebelum tiba di Bandara Kualanamu.

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015