Jakarta (ANTARA News) - Sedikitnya 81 bis Trans-Jakarta berbahan bakar gas (BBG) tidak beroperasi akibat kemacetan dan genangan air di sejumlah ruas di Ibukota, kata Manajer Pengendalian Badan Layanan Umum (BLU) Trans-Jakarta, Rene Nunumete, di Jakarta, Jumat. "Yang kami hentikan sementara adalah bis BBG, karena apabila gas terkena air akan menimbulkan efek yang tidak baik," katanya. Dia mengatakan penghentian itu diberlakukan untuk Trans-Jakarta BBG Koridor II (22 unit), Koridor III (38 unit), Koridor IV (delapan unit), Koridor V (lima unit), dan Koridor VI (delapan unit). Menurut Rene, sebenarnya Trans-Jakarta beroperasi normal selama dua jam sejak pukul 05.00 WIB. Namun, mulai sekitar pukul 07.00 WIB penghentian sementara diberlakukan, karena kemacetan dan genagan air yang cukup tinggi di sejumlah ruas jalan. "Banyak kendaraan yang menggunakan jalur Trans-Jakarta," katanya. Dia belum bisa memastikan sampai kapan penghentian itu akan diberlakukan. Yang jelas, katanya, seluruh armada akan mulai beroperasi normal setelah kondisi memungkinkan. Terkait hal itu, katanya, antisipasi telah dilakukan, antar lain dengan menambahkan lima bis bantuan dari Koridor I untuk masing-masing koridor yang mengalami kendala. Selain itu, petugas akan memberi tahu adanya gangguan operasional kepada calon penumpang sebelum mereka membeli tiket. Kemudian, ia juga menegaskan penumpang tetap boleh menggunakan armada Trans-Jakarta apabila telah siap dengan segala konsekuensinya. "Yang jelas perjalanan akan lebih lama. Kami minta maaf kepada masyarakat tentang hal ini," kata Rene. (*)
Copyright © ANTARA 2007