Jakarta (ANTARA News) - Hujan lebat yang terus mengguyur kawasan Jabotabek dalam dua hari terakhir telah menyebabkan sebagian besar kawasan Ibukota Jakarta terendam banjir. Air menggenangi bukan saja wilayah "langganan" banjir, tetapi juga kawasan yang selama ini bebas banjir. Hingga Jumat dini hari, hujan deras masih mengguyur sebagian besar wilayah Jakarta. Jika kondisi ini terus berlangsung hingga pagi hari, dikhawatirkan Jakarta bakal lumpuh. Pantauan wartawan ANTARA di sejumlah wilayah pada Kamis malam hingga Jumat dini hari, banjir bukan saja telah menggenangi puluhan rumah warga, tetapi sudah memutuskan arus lalu lintas di beberapa kawasan. Genangan setinggi 30 cm hingga 70 cm, yang terjadi di Jalan Raya Kalimalang, kawasan Cempaka Putih, Jalan Pahlawan Revolusi Klender Jakarta Timur, telah mengakibatkan terputusnya lalu lintas di kawasan itu. Banyak kendaraan bermotor terjebak dan mogok. Akibatnya kemacetan luar biasa terjadi di kawasan itu. Hujan deras juga telah mengakibatkan permukaan Kalimalang dan Sungai Ciliwung naik hingga menyentuh bibir tanggul. Bahkan di beberapa bagian telah meluber hingga menggenangi jalan raya dan rumah-rumah penduduk sekitar kali. Meski di jalan-jalan protokol, seperti Jalan Thamrin, Jalan Jenderal Sudirman dan Rasuna Said Kuningan, air telah mulai surut pada Kamis malam, kemacetan masih terjadi. Ini terjadi karena beberapa ruas jalan masih tergenang, sehingga memacetkan lalu lintas. Derasnya hujan juga menyebabkan jarak pandang tidak lebih dari 5 lima meter. Ini mengakibatkan pengendara menurunkan laju kendaraannya hingga 10 - 15 km per jam saja. Di Kelurahan Kapuk Muara, yang pada Kamis petang genangan mulai susut, pada Kamis malam naik lagi hingga 30-40 cm, demikian juga di Pluit dan Bidaracina. Di Jalan Pos Pengumben, Joglo, Jakarta Barat, banjir juga telah menggenangi pemukiman kawasan itu. Kemacetan luar biasa juga terjadi di wilayah "langganan banjir" itu, bahkan kemacetan terjadi hingga Jumat dini hari. Para pengendara yang berusaha mencari jalan alternatif tak jarang akhirnya juga terjebak kembali dalam kemacetan, karena genangan merata hampir di setiap wilayah. Hingga Jumat pukul 01.30 hujan lebat terus terus mengguyur Jakarta, dengan sesekali terdengar suara petir menggelegar. (*)
Copyright © ANTARA 2007