Magetan (ANTARA News) - Empat dari tujuh pendaki tewas akibat kebakaran hutan di lereng Gunung Lawu, jalur pendakian Cemoro Sewu, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, telah teridentifikasi oleh petugas.

Mereka adalah Rita Septi Nurika (21) warga Paron, Ngawi; Nanang Setia (16) warga Beran, Ngawi; Marwan warga Beran, Ngawi; dan Joko Prayitno (31) warga Kebun Jeruk, Jakarta. Sedangkan tiga korban tewas lainnya masih belum dapat diidentifikasi.

Ketujuh korban tewas tersebut, diketahui enam orang ditemukan tewas sudah terpanggang di kawasan pos 3 dan 4 jalur pendakian Cemoro Sewu, sedangkan satu lainnya tewas saat perjalanan ke RSUD dr Sayidiman, Magetan.

Selain tujuh pendaki tewas, kebakaran hutan di lereng Gunung Lawu juga menyebabkan sejumlah pendaki lainnya kritis akibat luka bakar di atas 50 persen.

Pendaki yang mengalami kritis adalah, Eko Nurhadi (45) warga Karangjati, Ngawi, dan Novi Dwi (14) warga Beran, Ngawi.

Setelah dirawat di RSUD dr Sayidiman, korban luka Eko dirujuk ke RSUD dr Soedono Madiun, sedangkan Novi Dwi dirujuk ke RSUD dr Moewardi Solo, Jawa Tengah.

"Korban kami rujuk karena Rumah Sakit Sayidiman tidak memiliki peralatan yang memadai untuk merawat luka bakar di atas 50 persen dan stadium III," ujar Direktur RSUD dr Sayidiman Magetan Mahatma Andre, kepada wartawan, Senin.

Sementara itu, masih terdapat satu korban kritis lainnya yang hingga kini belum diketahui identitasnya.

Hingga Senin pagi, tim SAR gabungan, di antaranya dari Perhutani KPH Lawu Ds, BPBD Magetan, Kodim Magetan, Polres Magetan, Basarnas Pos Trenggalek, dan relawan Anak Gunung Lawu (AGL), terus melakukan pencarian. (Baca juga : Pendaki tewas tak tercatat di Pos Magetan)

Petugas memprediksi masih ada korban yang terjebak dan belum ditemukan. Petugas akan menyisir jalur pendakian untuk mencari korban lain.

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo/ Louis Rika
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015