Ambon (ANTARA News) - Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Aru Kabupaten Kepulauan Aru Provinsi Maluku, Letkol Laut (P) Dody Prasetyo memimpin langsung upaya pencairan enam siswa SMAN 1 Dobo yang tenggelam dan hilang dengan menggunakan Kapal Angkatan Laut.
"Kami masih melakukan penyisiran di sekitar Teluk Dobo menuju perairan Pulau Wokam untuk mencari para korban," kata Danlanal Aru itu, saat dihubungi dari Ambon, Minggu malam.
Selain mengerahkan KAL untuk membantu pencarian korban bersama armada rakyat dan tiga kapal patroli milik KSOP Aru, Lanal setempat juga membawa satu regu penyelam untuk sewaktu-waktu melakukan penyelaman.
Namun para petugas penyelam ini belum bisa menjalankan tugas mereka, mengingat kondisi cuaca di laut sangat buruk dan gelap.
"Untuk sementara kami masih melakukan penyisiran meskipun arus laut sangat kuat disertai gelombang dan tiupan angin kencang, sehingga belum dapat melakukan penyelaman," kata Letkol Dody pula.
TNI AL bersama Polres Pulau Pulau Aru juga masih melakukan pendataan secara pasti berapa banyak siswa SMA Negeri 1 Dobo yang pergi ke Pulau Wokam, dan yang berangkat dengan perahu bermesin dikemudikan Crispo serta rekannya Aries Wamir untuk kembali ke Kota Dobo.
Seorang siswa kelas tiga yang diketahui bernama Karna Syair (17), berhasil berenang dari lokasi kejadian ke tepi pantai, namun korban masih dalam kondisi trauma.
Sedangkan tiga dari enam siswa yang belum diketahui nasibnya, bernama Yuni Somnakubun, Nova Oraplean, Nova Herwana, serta Patrick Soumokil yang diduga sebagai guru mereka.
Hingga berita ini diturunkan, puluhan orang tua siswa sedang berada di dermaga Yos Sudarso bersama Penjabat Bupati Kepuluan Aru, Angky Renjaan, menunggu hasil pencarian yang dilakukan aparat TNI-AL, Polres Pulau Aru, serta masyarakat setempat.
Pewarta: Daniel Leonard
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015