Medan (ANTARA News) - Tim SAR gabungan untuk Eurocopter EC 130 yang hilang di sekitar perairan Danau Toba, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, dirampingkan atau dikurangi jumlahnya.

"Dalam perpanjangan pencarian helikopter hingga Selasa (20/10), personel Tim SAR gabungan yang mencapai 800 orang, dan diciutkan menjadi 200 orang," kata Humas Kantor SAR Medan, Hisar Turnip, dihubungi dari Medan, Minggu.

Sebagian personel Tim SAR gabungan itu, menurut dia, telah dikembalikan ke kesatuan masing-masing, yakni beberapa batalion dari Kodam I/Bukit Barisan.

"Kemudian, personel Brimob, Polres Toba Samosir, Kodim 0210/Tapanuli Utara, Kodim 0207/Simalungun, dan lainnya," ujar Hisar.

Dia menjelaskan, personel yang masih bertugas di kawasan Danau Toba itu, yakni Badan SAR Nasional dan TNI AL, menggunakan beberapa kapal dan perahu karet milik TNI AL, dan helikopter kepunyaan Basarnas.

"Pencarian dilakukan di perairan Danau Toba, dan masuk wilayah Onan Runggu, Nainggolan, Sitio-tio, serta beberapa daerah lainnya di Kabupaten Samosir," katanya.

Hisar menambahkan, jumlah kapal yang melakukan pencarian di perairan Danau Toba itu, juga dikurangi dari sebanyak 25 unit, dan kini tinggal 11 kapal.

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015