Magetan (ANTARA News) - Salah satu pendaki yang selamat dari kebakaran hutan di lereng Gunung Lawu, Dita Kurniawan, menyatakan ia dan teman-temannya terjebak api saat hendak menuruni gunung yang berada di perbatasan Provinsi Jawa Timur dengan Jawa Tengah tersebut.
Menurut dia, di antara pos 3 dan pos 4 jalur pendakian Cemoro Sewu, Magetan, tiba-tiba ada kobaran api yang membakar ilalang dan pohon di sekitar jalur. Percikan api tersebut sempat mengenai pakaian para pendaki termasuk dirinya hingga akhirnya membakar.
"Percikan api sempat mengenai jaket yang saya pakai. Beruntung saya bisa menyelamatkan diri dengan berlindung di balik bebatuan besar sehingga tidak terbakar," ungkap Dita kepada wartawan, di Magetan, Minggu.
Dimungkinkan kelima pendaki Gunung Lawu yang dikabarkan tewas tersebut tidak berhasil menyelamatkan diri saat terjebak api yang mengenai pakaian mereka. Selain korban tewas, juga terdapat sejumlah pendaki yang kritis akibat luka bakar.
Ia menceritakan, kejadian itu bermula ketika dirinya bersama 16 rombongannya melakukan pendakian di Gunung Lawu. Saat turun dari puncak yang melewati jalur pendakian Cemoro Sewu, Magetan, ia dan rombongannya terjebak api.
"Selain ada pendaki yang meninggal, ada juga pendaki yang kritis akibat luka bakar. Mereka yang luka dan berhasil dievakuasi langsung dibawa ke rumah sakit," kata pendaki asal Magetan ini.
Sejak dua pekan terakhir, kebakaran kembali melanda hutan di lereng Gunung Lawu. Kebakaran tersebut merupakan kebakaran yang kedua kalinya selama musim kemarau setelah kebakaran hutan melanda lereng setempat pada Agustus 2015 lalu.
Sementara, pihak Perhutani KPH Lawu Ds, BPBD Magetan, maupun polisi belum bisa dikonfirmasi atas kejadian tersebut. Mereka hingga kini masih melakukan upaya evakuasi terhadap para korban, baik korban tewas maupun luka.
Petugas berwenang juga belum mengetahui jumlah pasti pendaki yang menjadi korban atas peristiwa tersebut, berikut identitasnya.
Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo/ Louis Rika
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015