Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI, Basuki Purnama, mengancam mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) para remaja pelempar batu mobil dan bus berplat D di pintu tol wilayah MT Haryono, Jakarta. Plat D adalah nomor registrasi kendaraan bermotor wilayah Bandung dan sekitarnya.


Malam ini digelar final Piala Presiden 2015 antara Persib Bandung dan Sriwijaya FC, di Gelora Bung Karno, Jakarta. Pendukung Persib, Bobotoh, berdatangan ke Jakarta dan dikawal polisi selama final dan saat mereka pulang kembali ke Bandung.

"Kalau memang mereka ada pakai Kartu Jakarta Pintar harus dicabut. Biar ada sanksi," kata Purnama, di Jakarta, Minggu. Melempari mobil dengan batu jelas tindakan kriminal yang bisa mengancam keselamatan manusia.

Dia juga sudah berkomunikasi dengan Kepala Polda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Tito Karnavian, untuk mengetahui asal sekolah remaja yang melakukan pelemparan batu.

"Saya kira pengamanan tidak masalah. Kami juga sudah siapkan pemadam kebakaran, kalau mereka macam-macam kita semprot," kata dia.

Dilaporkan sebelumnya, sekelompok pemuda yang mengaku pendukung Persija, Jakmania, menyisiri jalan-jalan dan melempar batu ke arah mobil bernomor polisi D dari Bandung pada Sabtu dini hari (17/10), di sekitar Jalan MT Haryono.

Sejumlah kendaraan yang melintas di Jalan MT Haryono, Jakarta Timur, dilaporkan rusak akibat lemparan batu dari para suporter sepak bola, termasuk bus bernomor polisi D yang melintas di jalan tersebut.

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015