"Biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan jembatan sementara, sebesar Rp32,2 miliar itu adalah jembatan yang rencananya bentang tengah mempunyai rangka baja pelengkung setengah lingkaran atau through Arch dengan panjang bentang 200 meter," kata Ketua Tim Konsultan, PT Tema Karya Mandiri, Budimansyah saat melakukan paparan rencana pembangunan jembatan tersebut di Muara Teweh, Minggu.
Menurut dia, untuk bentang pinggir arah kota Muara Teweh adalah jembatan beton dengan bentang total 167 meter dan arah Jingah berupa timbunan oprit jembatan sepanjang 40 meter.
Persiapan perencanaan pembangunan jembatan penyeberangan Jingah-Muara Teweh agar didapat pelaksanaan pekerjaan lapangan dengan sebaik-baiknya sebelum survei detail dan desain dilaksanakan.
"Sasarannya dengan ada hasil perencanaan teknis agar dapat diaplikasikan tepat guna, sehingga mendukung tercapainya pelaksanaan fisik yang tepat waktu. Lalu, konstruksi yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan," kata dia.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum Barito Utara, Ferry Kusmiadi mengatakan bahwa jembatan gantung yang akan dibangun diperuntukan untuk roda dua, tetapi bila emergenci untuk ambulance.
"Kalau mobil lain tidak boleh, hanya bisa untuk mobil ambulans sifatnya emergensi," katanya.
Pewarta: Kasriadi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015