Jakarta (ANTARA News) - Pemain tim sepak bola Sriwijaya FC Patrich Wanggai berharap kompetisi sepak bola di Indonesia dapat kembali digelar secara reguler setelah gelaran Piala Presiden usai.
"Saya berharap kompetisi jelas, biar kami tidak terlalu banyak istirahat," kata Wanggai ketika ditemui usai menjalani latihan uji coba lapangan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu.
Penyerang berusia 27 tahun tersebut berpendapat bahwa sepak bola Indonesia ke depan akan berkembang dan semakin bagus seandainya ada kompetisi yang diselenggarakan rutin.
Jelang pertandingan final Piala Presiden 2015 yang mempertemukan Sriwijaya FC dan Persib Bandung, Wanggai optimistis timnya dapat meraih kemenangan.
Pemain yang pernah membela Persidafon Dafonsoro dan Persipura Jayapura tersebut juga yakin bahwa timnya tidak akan tertekan oleh suporter lawan.
"Kami sudah biasa main tidak di kandang. Saya tetap berharap pada dukungan suporter, walaupun tidak sebanyak Persib," ujar Wanggai.
Pertandingan final Piala Presiden 2015 yang akan mempertemukan Persib Bandung melawan Sriwijaya FC akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta pada Minggu (18/10).
Mahaka Sports and Entertainment selaku promotor mengonfirmasi kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada laga final turnamen tersebut.
Terkait dengan harga tiket pihak Mahaka telah mengumumkan nominalnya, yaitu VIP Rp200 ribu, kategori 1 Rp150 ribu, kategori 2 Rp100 ribu dan tribun atas Rp50 ribu. Tiket akan dijual secara online dan dijual langsung pada dari H pertandingan.
Juara Piala Presiden 2015 akan menerima uang tunai sebesar Rp3 miliar dan juara kedua akan mendapat Rp2 miliar.
Pewarta: Calvinantya Basuki
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015