"Saya banyak melakukan kesalahan di depan net. Itu akan saya evaluasi untuk penampilan kami selanjutnya. Kami harus bermain lebih berhati-hati dan tidak mudah mati. Kami juga tidak boleh terburu-buru," kata Kevin di Taipei, Taiwan, seperti dikutip Tim Humas dan Media Sosial Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dalam siaran pers kepada Antara di Jakarta, Jumat.
Marcus/Kevin yang merupakan pasangan unggulan pertama menghentikan langkah ganda tuan rumah Jhe-Huei Lee/Yang Lee dalam pertandingan perempat final selama 31 menit dengan skor 21-18, 21-19.
Penampilan Marcus/Kevin pada game pertama tampak mengesankan dengan keunggulan 8-2, 11-7. Tapi, Lee/Lee mampu menyeimbangkan kedudukan 16-16 meskipun game pertama diraih ganda putra Merah-Putih itu dengan skor 21-18.
Pasangan peraih medali perak pada SEA Games 2015 itu sempat kewalahan menghadapi serangan Lee/Lee yang merupakan pasangan unggulan tujuh turnamen grand prix itu pada game kedua. Lee/Lee sempat unggul 19-18 pada akhir game kedua.
Namun, Marcus/Kevin terus menekan dan menyerang lawan tanpa terpancing untuk bermain buru-buru sehingga game kedua berhasil direbut 21-19.
"Shuttlecock dalam turnamen ini agak berat dan kami harus menyesuaikan itu. Lawan juga bermain cukup bagus dengan pukulan-pukulan kencang. Lawan juga lebih sering bermain no lob," kata Marcus.
Marcus/Kevin menjadi satu-satunya wakil Indonesia pada nomor ganda putra turnamen berhadiah total 50 ribu dolar AS itu setelah dua pasangan lain gugur pada pertandingan putaran pertama.
Dua ganda putra Indonesia yang tumbang pada putaran pertama adalah Rian Agung Saputro/Berry Angriawan dan Muhammad Rian Ardianto/Fajar Alfian.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015