Mesuji, Lampung (ANTARA News) - Seorang tewas diduga karena perebutan lahan garapan di Talang Gunung Register 45, Kecamatan Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji, Lampung, pada Jumat.
Informasi dari warga di lokasi kejadian menyebutkan bahwa korban Suwan tewas dalam perkelahian dengan tiga orang yakni Syamsudin (55), Rohman (40), dan Supri (25) asal Desa Umbul Pelitajaya, Kecamatan Mesuji Timur. Ketiganya merupakan satu keluarga.
Perkelahian diduga dipicu perebutan lahan garapan seluas sekitar enam hektare yang terletak di Umbul Desa Talang Gunung yang saat ini sedang digarap oleh Suwan dan para pekerjanya.
Sekitar pukul 06.40 WIB, para pekerja lahan garapan milik Suwan (korban) yang berjumlah empat orang, didatangi oleh Syamsudin, Rohman, dan Supri yang langsung memarahi empat pekerja di lahan garapan Suwan itu.
Merasa ketakutan, salah satu pekerja yang berada di lahan garapan Suwan langsung menghubungi pemilik lahan garapan itu. untuk menyampaikan kedatangan ketiga orang itu.
Sekitar pukul 07.00 WIB, Suwan datang ke lokasi itu dan bertemu dengan ketiganya.
Suwan tak terima atas kedatangan ketiga orang itu, sehingga terjadi cekcok dengan ketiga orang tersebut.
Cekcok yang berakhir dengan perkelahian mengakibatkan Suwan mengalami luka di bagian kepala hingga meninggal di tempat kejadian.
Melihat Suwan tergeletak, ketiga pelaku merasa ketakukan dan melarikan diri ke arah Umbul Air Mati
Korban Suwan masih disemayamkan di rumah duka di Dusun Talang Gunung, Mesuji Timur untuk dimakamkan hari ini.
Kemudian petugas kepolisian dari Polres Mesuji yang dipimpin oleh Kasat Intel AKP Sudarso serta beberapa anggota TNI yang dipimpin oleh Danramil Mesuji Mayor I Ketut Subangga langsung menuju ke lokasi kejadian.
Namun para pelaku belum dapat ditangkap.
Saat ini jajaran Polres Mesuji dan sejumlah personel TNI masih bersiaga di rumah korban dan di rumah yang diduga para pelaku pembacokan.
Jajaran Reskrim Polres Mesuji yang dipimpin Kasat Reskrim AKP Efendi SH SIK masih melakukan pengejaran ketiga tersangka pembacokan tersebut.
Pewarta: Budisantoso B
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015