Sebenarnya, lawan tidak terlalu berbahaya."Jakarta (ANTARA News) - Pebulutangkis ganda campuran Indonesia Ronald Alexander/Melati Daeva Octavianti sukses menembus putaran empat besar turnamen Taiwan Terbuka 2015 setelah mengalahkan ganda Hong Kong pada perempat final.
"Saya kurang bertenaga karena terlalu bernafsu ingin menang. Sebenarnya, lawan tidak terlalu berbahaya," kata Ronald, seperti dikutip Tim Hubungan Masyarakat dan Media Sosial Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.
Ronald/Melati yang merupakan pasangan unggulan pertama menaklukkan ganda Or Chin Chung/Chan Kaka Tsz Ka dalam waktu 30 menit dengan skor 21-11, 21-18.
Pasangan Indonesia itu merebut game pertama tanpa kendala dari ganda baru Hong Kong 5-2, 14-5, 19-7 hingga 21-11.
Ronald/Melati kembali tampil percaya diri pada game kedua tanpa ada skor Or/Chan yang mengungguli ganda Indonesia itu.
"Kami langsung menekan pada game pertama saat lawan mungkin belum fokus. Pada game kedua, lawan tampak lebih siap dan pukulan atlet putra cukup kencang," kata Melati.
PBSI menargetkan ganda campuran yang berpasangan sejak 2014 itu untuk meraih gelar juara dalam turnamen tingkat Grand Prix Taiwan.
"Pelatih mengatakan kami punya peluang untuk juara jika melihat hasil undian. Tapi, kami tidak ingin lengah. Apalagi, jika kami menghadapi pasangan yang punya peringkat di bawah kami," ujarnya.
Pada putaran semifinal, Ronald/Melati masih menunggu pemenang pertandingan perempat final antara pasangan Taiwan Yang Lee/Yu Wen Kuo dengan ganda campuran Malaysia Kian Meng Tan/Yen Wei Peck.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2015