pasti ada kekhawatiran kalau diturunkan situasi begini, nanti ada `outflow` dan kursnya goyang lagi. Pasti ada kekhawatiran ituJakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memperkirakan Bank Indonesia masih mengkhawatirkan arus modal ke luar (outflow) sehingga masih mempertahankan suku bunga acuan BI Rate 7,5 persen.
"Saya setuju bahwa pasti ada kekhawatiran kalau diturunkan situasi begini, nanti ada outflow dan kursnya goyang lagi. Pasti ada kekhawatiran itu," kata Darmin di Jakarta, Jumat.
Darmin mengatakan tingkat inflasi nasional hingga akhir tahun ini diperkirakan rendah pada kisaran empat persen, sehingga seharusnya ada ruang bagi Bank Indonesia untuk menyesuaikan suku bunga acuan.
Namun, Darmin melihat BI punya pertimbangan sendiri karena penurunan BI Rate secara tidak langsung bisa menyebabkan arus modal ke luar dan kurs rupiah pun kembali bergejolak.
"Inflasi kecenderungannya rendah, mungkin hanya empat persen atau lebih sedikit saja. Tetapi, walau inflasi rendah, (mungkin) BI khawatir kalau terjadi outflow," ujar Darmin.
Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia memutuskan mempertahankan BI Rate 7,5 persen untuk kesembilan kalinya secara berturut-turut setelah sempat diturunkan 25 basis poin pada Februari 2015.
"Bank Indonesia meyakini bahwa inflasi untuk keseluruhan tahun 2015 akan berada di bawah titik tengah sasaran empat persen, sementara defisit transaksi berjalan diperkirakan lebih rendah dari perkiraan semula, atau sekitar dua persen pada akhir 2015," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Tirta Segara di Jakarta, kemarin.
Pewarta: Satyagraha
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015