Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Heri Gunawan mengatakan penurunan bunga kredit usaha rakyat (KUR) dari 22 persen menjadi 12 persen, belum cukup menaikkan daya saing UKM.


Heri mengatakan pelaku UKM kesulitan mengakses KUR dari Bank karena belum bankable akibatnya penyaluran KUR belum optimal dan masih di bawah 5 persen.

"Bank-bank yang selama ini diberi subsidi KUR masih mensyaratkan kriteria yang menyulitkan. Karena itu, selain harus menambah bank penyalur KUR, pemerintah mesti memikirkan paket untuk mempermudah akses KUR. Dengan begitu, KUR akan lebih terasa dampaknya. Penambahan itu juga biar mempercepat penyaluran KUR kepada debitur yang selama ini dianggap belum bankable,"kata Heri Gunawan di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat.

Heri mengutip data dari Komite KUR, hingga 2014 ternyata hanya ada tujuh bank nasional yang menyalurkan KUR, yaitu BRI, Bank Mandiri, BNI, BTN, Bukopin, Bank Syariah Mandiri, dan BNI Syariah.


Total kucuran dana KUR mencapai Rp152,71 triliun. Heri berharap, penyaluran KUR agar lebih ekspansif dan merata.


KUR yang selama ini disalurkan lebih banyak untuk sektor pertanian dan perdagangan. Sebarannya pun masih terkonsentrasi di Jawa.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015