Jakarta (ANTARA News) - Hasil survei tahunan Global Technology Adoption Index kedua (GTAI 2015) mengungkapkan bahwa organisasi yang secara aktif menggunakan teknologi cloud, mobilitas, big data atau keamanan, akan berpendapatan 53 persen lebih tinggi dibandingkan organisasi yang belum berininvestasi pada teknologi-teknologi itu.
"Kami sangat antusias melihat semakin banyak organisasi yang menyadari arti penting dan strategis dari investasi teknologi," kata Chief Information Officer (CIO) Paul J. Walsh, dalam siaran persnya, Jumat. "Kami yakin hasil riset terbaru ini akan membantu perusahaan melihat korelasi antara pemanfaatan teknologi dan peningkatan pendapatan, serta peningkatan efisiensi dan pertumbuhan perusahaan."
Menurut Walsh, organisasi yang telah melakukan investasi teknologi tumbuh lebih cepat, menyadari manfaat penerapan teknologi keamanan, dan dapat mengambil keputusan strategis untuk investasi yang berhubungan dengan keamanan organisasinya.
Organisasi yang secara aktif menggunakan teknologi big data, cloud dan mobilitas yang menikmati pertumbuhan 53 persen lebih tinggi itu rinciannya adalah organisasi-organisasi tersebut menggunakan Big data (tumbuh 50 persen lebih tinggi), On-premises cloud (46 persen lebih tinggi), Off-premises cloud (51 persen lebih tinggi), BYOD (53 persen lebih tinggi), dan Aplikasi mobile (44 persen lebih tinggi).
GTAI 2015 mengidentifikasi hubungan erat antara keempat teknologi tersebut dan tujuan efisiensi dan pertumbuhan perusahaan. Untuk mobilitas, manfaat terbesar yang diperoleh adalah peningkatan efisiensi (39 persen), peningkatan proses bisnis (21 persen), berkurangnya pekerjaan administratif (21 persen).
Untuk cloud, tiga manfaat utama yang diidentifikasi juga berhubungan dengan efisiensi, yakni menghemat biaya (42 persen), menyelesaikan pekerjaan lebih cepat (40 persen), alokasi sumber daya TI dengan lebih baik (38 persen).
Sedangkan big data, manfaat utama yang diidentifikasi berkaitan dengan meningkatkan keunggulan kompetitif, serta pertumbuhan dan retensi pelanggan, yaitu target kegiatan pemasaran yang lebih baik (41 persen), optimalisasi biaya iklan (37 persen), dan ptimalisasi kegiatan pemasaran sosial media (37 persen).
Demikian juga untuk keamanan, kemampuan untuk cepat menanggapi kondisi pasar diidentifikasi sebagai manfaat utama (77 persen untuk organisasi yang baru memulai program keamanan TI, dan 78 persen untuk organisasi yang telah memiliki solusi keamanan modern).
Pewarta: Monalisa
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015