Jakarta (ANTARA News) - Sekitar tiga jam setelah terjadinya gempa bumi berkekuatan 5,9 Skala Richter di Sukabumi, Jawa Barat dan sekitarnya pada Kamis sekitar pukul 03.31 WIB, Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) belum menerima informasi mengenai adanya kerusakan maupun korban akibat gempa tersebut. Seorang staf di Pusat Gempa Nasional BMG, Wijatmoko, yang dihubungi di Jakarta, Kamis pagi, mengatakan pihaknya juga tidak mencatat terjadinya gempa susulan. "Tetapi kita akan terus memantau perkembangannya. Jika ada perkembangan terbaru dari daerah pasti masuk ke sini," katanya, sambil menambahkan gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan adanya tsunami. Data BMG menyebutkan pusat gempa berada di laut sekitar 147 km tenggara Sukabumi pada posisi 8.24 Lintang Selatan dan 107.08 Bujur Timur, dengan kedalaman sekitar 59 km. Gempa dapat dirasakan di kawasan Pangandaran dengan kekuatan 2-3 MMI (Modified Mercally Intensity), di Cianjur dengan kekuatan 1-2 MMI, dan di Cilacap sekitar 1-2 MMI. Sementara itu, berdasarkan informasi yang diterima ANTARA, sejumlah orang yang tinggal di Sukabumi, Bogor dan Pangandaran mengaku merasakan getaran gempa namun tidak terlalu besar sehingga tidak sampai menimbulkan kerusakan. Sedangkan di Jakarta, getaran gempa tersebut dirasakan oleh sejumlah orang yang berada di gedung-gedung tinggi. (*)
Copyright © ANTARA 2007