Bogor (ANTARA News) - Warga di kawasan Bogor, Kamis dinihari, juga sempat merasakan getaran gempa bumi, yang menurut Pusat Gempa Nasional Badan Meteorologi dan Geofisika (PGN-BMG) berkekuatan 5,9 Skala Richter (SR). "Usai shalat Tahajud saya merasakan ada getaran, saya berfikir pasti ada gempa," kata Siti, warga di kawasan Bogor barat, Kamis pagi. Hanya saja, ia awalnya tak begitu yakin bahwa getaran yang dirasakan adalah gempa sampai akhirnya mendapat telepon dari Jakarta yang menginformasikan terjadi gempa tersebut. Gempa bumi berkekuatan 5,9 SR itu, menurut Gunawan, staf di PGN-BMG terjadi di Sukabumi, Jawa Barat, dan sekitarnya pada Kamis sekitar pukul 03.31 WIB. Ia mengatakan hingga saat ini belum ada informasi mengenai adanya korban akibat gempa. Menurut Gunawan, gempa tidak berpotensi menimbulkan adanya tsunami. Data BMG menyebutkan pusat gempa berada di laut sekitar 147 km tenggara Sukabumi pada posisi 8.24 Lintang Selatan dan 107.08 Bujur Timur, dengan kedalaman sekitar 59 km. Gempa dapat dirasakan di kawasan Pangandaran dengan kekuatan 2-3 MMI (Modified Mercally Intensity), di Cianjur dengan kekuatan 1-2 MMI, dan di Cilacap sekitar 1-2 MMI. Wilayah Sukabumi selama ini dikenal sebagai daerah rawan gempa, karena lokasinya berada di "Sesar Cimandiri " yang aktif. Sesar Cimandiri memanjang mulai dari Sukabumi, Cianjur dan Bogor. Pasca gempa dan tsunami di Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) dua tahun lalu, informasi mengenai gempa sempat menimbulkan kepanikan masyarakat di pesisir pantai Pelabuhan Ratu karena khawatir akan adanya tsunami pasca gempa bumi. (*)

Copyright © ANTARA 2007