Helikopter tersebut sudah lama dipersiapkan untuk mencari empat penumpang yang belum lagi ditemukan, namun karena kendala asap cukup tebal belum bisa dioperasikan,"
Medan (ANTARA News) - Satu unit helikopter warna kuning milik Basarnas telah disiapkan untuk mencari empat penumpang helikopter tipe EC-130 PK-BKA yang hilang di perairan Danau Toba, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara.
"Helikopter tersebut sudah lama dipersiapkan untuk mencari empat penumpang yang belum lagi ditemukan, namun karena kendala asap cukup tebal belum bisa dioperasikan," kata Humas Kantor SAR Medan Hisar Turnip saat dihubungi dari Medan, Kamis.
Menurut dia, jika kabut asap di daerah Danau Toba tidak begitu tebal, maka helikopter tersebut sudah bisa digunakan memantau penumpang yang hilang melalui udara.
"Selama ini, tim gabungan terdiri dari TNI AD, TNI AL, Polri, dan Basarnas memfokuskan pencarian di perairan Danau Toba," ujar Hisar.
Dia menjelaskan, pada hari ini (Kamis, 15/10) tim gabungan tersebut mencari helikopter dan empat penumpang yang hilang di perairan Danau Toba di wilayah Kecamatan Onan Runggu dan Kecamatan Nainggolan, Kabupaten Samosir.
"Namun, belum membuahkan hasil, dan pencarian terpaksa dihentikan pada pukul 15.30 WIB, dan kembali ke Posko Utama di Onan Runggu," ujar Humas SAR Medan.
Sebelumnya, Fransiskus ditemukan tim SAR gabugan disela-sela tanaman enceng gondok di perairan Danau Toba atau sekitar lima mil dari Desa Sitinjak, Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir, Selasa (13/10) sekitar pukul 13.00 WIB.
Jumlah kapal yang diturunkan sebanyak 25 unit, yakni tiga kapal TNI AD, tiga kapal TNI AL, tiga kapal Polri, dan 16 kapal milik masyarakat Samosir.
Helikopter milik PT Penerbangan Angkasa Semesta (PAS), Minggu (11/10) sekitar 11.30 WIB terbang dari Siparmahan, Kabupaten Samosir menuju Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang.
Helikopter tersebut dikemudikan pilot Teguh Mulyatno dan seharusnya tiba di Bandara Kualanamu pukul 12.23 WIB.
Namun kenyataannya helikopter dengan tipe EC-130 PK- BKA yang diisi teknisi Heri Purwantono dan tiga penumpang Nurharayanto, Sugianto, dan Fransiskus Subihardayan hilang kontak sebelum tiba di Bandara Kualanamu.
Berdasarkan laporan masyarakat, helikopter tersebut terlihat Minggu (11/10) pada pukul 14.30 WIB di sekitar wilayah Tarabunga, 15 Km dari Silangit.
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015