"Penampilan kami hari ini kurang baik. Pukulan Owi pada bola- bola atas tampak tidak percaya diri. Dia tidak dapat mengontrol pukulannya sehingga lawan lebih percaya diri," kata Butet di Odense, Denmark, seperti dikutip Tim Humas dan Media Sosial PBSI dalam siaran pers kepada Antara di Jakarta, Kamis malam.
Pada pertandingan putaran kedua, Owi-Butet berjuang menaklukkan ganda campuran Singapura Danny Bawa Chrisnanta-Yu Yan Vanessa Neo dengan skor ketat 18-21, 21-19, 21-18 selama 59 menit.
Owi-Butet mampu membuka game pertama dengan keunggulan cukup jauh 7-2. Tapi, ganda campuran unggulan Indonesia itu melakukan beberapa kali kesalahan sehingga Danny-Vanessa tampil percaya diri dan merebut game pertama.
"Beberapa kali Owi menyerang, tapi tidak pas. Pukulan Owi berikutnya terpengaruh pukulan yang tidak pas sebelumnya," kata Butet.
Pada game kedua, Owi-Butet tampil lebih konsentrasi untuk mengamankan pertandingan meskipun Danny-Vanessa terus memberikan perlawanan sengit hingga perebutan skor berakhir 21-19.
Danny-Vanessa kembali melancarkan perlawanan pada awal game ketiga hingga dua kali mencapai skor imbang 10-10, 11-11. Owi-Butet yang menjadi pasangan unggulan dua itu berhasil menebus kekalahan game pertama dengan menuntaskan kemenangan game ketiga 21-18.
"Semula, saya mampu mengontrol permainan sendiri. Tapi, saya menjadi terpengaruh dengan penampilan Owi sehingga tidak fokus pada bola-bola depan," kata Butet.
Pada putaran delapan besar yang akan berlangsung Jumat (16/10), Owi-Butet akan menghadapi pasangan unggulan delapan asal Tiongkok Lu Kai-Huang Yaqiong.
Owi-Butet mendominasi lima kali catatan pertemuan dengan Lu-Huang dengan kemenangan telak 5-0.
"Kami sudah cukup untuk mencoba pukulan-pukulan kami. Penguasaan lapangan juga sudah lumayan. Mudah-mudahan kami dapat tampil lebih baik untuk pertandingan besok dibanding hari ini," kata Butet.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015