Sampai 15 Oktober pukul 14.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau pukul 18.00 Waktu Indonesia Barat (WIB) jumlah jamah haji yang wafat belum ada penambahan dari 127 orang yang terdiri dari 122 jamaah asal Indonesia dan lima WNI mukimin di Arab Saudi,"

Mekkah (ANNTARA News) - Sampai dengan sehari sebelum kantor Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) daerah kerja (Daker) Mekkah akan berhenti operasi, dua jamaah haji Indonesia yang diduga menjadi korban dalam peristiwa Mina belum ditemukan.

"Sampai 15 Oktober pukul 14.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau pukul 18.00 Waktu Indonesia Barat (WIB) jumlah jamah haji yang wafat belum ada penambahan dari 127 orang yang terdiri dari 122 jamaah asal Indonesia dan lima WNI mukimin di Arab Saudi," kata Kepala Daker Mekkah Arsyad Hidayat di Mekkah, Arab Saudi, Kamis.

Ia mengakui hingga kini ada dua jamaah haji yang dilaporkan belum kembali ke pemondokan sejak peristiwa Mina 24 September 2015. Namun, Arsyad tidak bersedia menyebutkan nama keduanya.

"Untuk dua jamaah yang belum ditemukan, kami akan terus melakukan pencarian. Tim selalu melakukan kunjungan ke rumah-rumah sakit dan pemulasaran jenazah, namun sampai sore belum mendapat informasi dan dokumen terkait keduanya," ujarnya.

Arsyad berharap dalam waktu dekat kedua jamaah tersebut bisa segera ditemukan dan diidentifikasi keberadaannya.

Ia juga mengatakan tas koper jamaah yang menjadi korban meninggal dalam peristiwa Mina sudah dikirim bersamaan dengan keberangkatan kelompok terbang (kloter) masing-masing, baik yang sudah kembali ke Tanah Air, maupun yang rombongan kloter mereka melanjutkan perjalanan ibadah ke Madinah dari Mekkah.

"Sebagian barang-barang (yang melekat pada) korban sudah diterima. Ketika barang-barang tersebut kami terima, akan langsung kami kirim ke Tanah Air maupun ke Madinah," ujar Arsyad.

Pada kesempatan tersebut, ia juga melaporkan bahwa masih ada dua jamaah haji Indonesia yang menjadi korban peristiwa Mina dirawat di rumah sakit Arab Saudi.

Mereka adalah Aam Amalia Rustama dari kloter JKS (Jakarta-Bekasi) 61 yang masih menjalani perawatan di RS Al-Nur, Mekkah dan Unaeni Abdul Karim Usman dari kloter JKG (Jakarta-Pondok Gede) 33 yang dirawat di RS King Khalid Jeddah.

"Sementara itu jamaah atas nama Kusoyimah Asngari Mat Bakir dari kloter 22 Embarkasi Solo atau SOC 22 yang sempat menjalani perawatan di RS King Abdul Aziz, Jeddah, sudah sehat dan bahkan sudah kembali ke Tanah Air," kata Arsyad.

Peristiwa Mina terjadi sehari setelah puncak wukuf di Arafah, ketika jamaah akan menuju Jamarat pada pagi hari 24 September 2015 untuk melakukan lontar jamrah Aqobah.

Pada saat itu, jamaah berdesak-desakan, saling dorong dan terinjak-injak di Jalan 204, Mina, sehingga ratusan jamaah dari berbagai negara, termasuk Indonesia, meninggal dunia.

Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015