Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Komisi II DPR RI. Lukman Edy menilai, pemerintah belum maksimal serius dalam penanganan korban asap di Sumatera dan Kalimantan.
"Korban sudah berjatuhan terkena ISPA, bahkan anak-anak balita sudah ada yang meninggal dunia," kata Lukman Edy di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis.
Menurut dia, masker yang diberikan juga tidak massif, hanya di perkotaan, tidak sampai ke desa desa, disamping maskermya juga jauh dari kualitas yang standar untuk kesehatan.
"Seharusnya pemerintah membuat posko khusus pelayanan kesehatan di rumah sakit untuk korban ISPA akibat bencana asap. Posko harus diadakan di semua rumah sakit. Dan pemerintah harus membiayainya," ujarnya.
Ia menambahkan, ada korban ISPA di Sumatera Selatan yang meninggal dunia setelah ditolak dari beberapa rumah sakit, karena tidak punya biaya, dan belum termasuk dapat program BPJS. Bahkan sekarang orang tuanya dikejar-kejar rumah sakit, karena berhutang Rp7,8 juta.
"Saya meminta pemerintah membiayai semua kebutuhan masyarakat untuk rehabilitasi kesehatan akibat bencana asap, baik yang terkena ISPA ataupun penyakit lainnya yang lebih berat," ujar Lukman Edy.
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015