Timika (ANTARA News) - Sejumlah penerbangan dari dan ke Bandara Moses Kilangin Timika, Papua, Kamis, batal akibat kabut asap cukup pekat yang menutup wilayah ini.
Kepala Bandara Timika Subagyo Hadijan kepada Antara di Timika mengatakan, beberapa penerbangan yang batal ini termasuk penerbangan Garuda Indonesia rute Makassar-Timika yang sedianya tiba pukul 10.30 WIT akhirnya dialihkan langsung ke Jayapura.
Pesawat bernomor penerbangan GA 654 itu tidak bisa melanjutkan penerbangan ke Timika dari Jayapura karena hingga Kamis siang jarak pandang di Bandara Moses Kilangin Timika masih sangat terbatas akibat kabut asap yang diduga kiriman dari daerah Merauke, Mappi dan sekitarnya.
Yang juga batal terbang ke Timika adalah Garuda rute Jayapura-Timika-Denpasar-Jakarta yang akhirnya terbang langsung dari Jayapura ke Denpasar.
Kondisi serupa dialami Sriwijaya Air rute Jayapura-Timika-Makassar yang membatalkan penerbangan ke Timika karena alasan sama.
Salah seorang penumpang pesawat Garuda Indonesia rute Makassar-Timika-Jayapura, David Nusali mengatakan semua penumpang tujuan Timika terpaksa menginap semalam di Jayapura dan baru akan diberangkatkan Jumat pagi esok.
"Kami terpaksa menginap semalam di Jayapura karena pesawat tidak bisa berangkat ke Timika sore ini akibat kabut asap," tutur David.
Penumpang lainnya, Donny, mengaku sudah menunggu berjam-jam di Bandara Sentani Jayapura untuk bisa segera berangkat ke Timika.
"Kami tiba dari Makassar tadi siang pukul 12.00 WIT, tapi sampai sore menunggu ternyata pesawat tidak jadi berangkat ke Timika," ujar Donny.
Kepala Bandara Timika Subagyo Hadijan kepada Antara di Timika mengakui dalam beberapa hari terakhir kabut asap cukup pekat menutupi Bandara Timika hingga mengganggu jadwal penerbangan di mana jarak pandang pilot hanya di bawah 1.000 meter.
"Dalam dua tiga hari terakhir tambah memburuk. Kalau kabut asapnya sudah berlangsung hampir tiga pekan," ujar Subagyo seraya mengatakan pekan-pekan sebelumnya kabut asap di Timika tidak sampai membatalkan penerbangan.
Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015