Jumlah tidak normal zat radioaktif, termasuk mangan (Mn-54), kobalt (Co-60), dan sesium (Cs-134 dan Cs-137), ditemukan pada awal Oktober di dalam sampel yang dikumpulkan dari kota tersebut oleh stasiun pemantau STUK yang berlokasi di bagian utara Helsinki.
Kuantitas pengukuran zat itu sangat sediki sehingga zat tersebut tak memiliki dampak pada kesehatan manusia. Namun, temuan itu sangat langka sehingga memerlukan penyelidikan lebih lanjut, demikian laporan Helsingin Sanomat seperti dikutip Xinhua.
Tarja K. Ikaheimonen, Direktur Penelitian dari STUK, mengatakan kepada surat kabar tersebut bahwa pendeteksian bahan radioaktif itu menunjukkan zat tersebut diduga berasal dari satu reaktor nuklir.
Bahan radioaktif semacam itu belum ditemukan di tempat lain, dan asalnya tidak jelas akibat kurangnya informasi, kata Ikaheimonen. Apa yang telah diketahui pada saat ini ialah angin bertiup dari utara, ketika bahan tersebut ditemukan, katanya.
(Uu.C003)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015