Kulon Progo (ANTARA News) - Debit air Waduk Sermo di Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengalami penurunan sekitar empat meter yang mengancam ketersediaan air irigasi.
Kepala Konservasi Waduk Sermo Prabowo Andryanto di Kulon Progo, Kamis, mengatakan luasan sawah yang dialiri langsung dari Waduk Sermo seluas 3.300 hektare di wilayah Pengasih.
"Kondisi saat ini masih cukup normal, namun bila terjadi kemarau panjang, maka debit air Waduk Sermo bisa terus turun. Hal ini bisa mengancam lahan pertanian yang dialiri langsung dari Waduk Sermo," kata Prabowo.
Ia mengatakan posisi permukaan air semula 136,60 meter di atas permukaan laut (mdpl), namun saat ini menyusut menjadi 132,49 mdpl atau terjadi penurunan debit sekitar empat meter.
Meski debit air mengalami penurunan, menurut dia, tidak akan berdampak pada ketersediaan air minum bagi masyarakat, khususnya pelanggan PDAM.
"Debit air Waduk Sermo tidak mempengaruhi ketersediaan air untuk masyarakat," katanya.
Direktur PDAM Kulon Progo Jumantoro mengatakan penurunan debit Waduk Sermo tidak mempengaruhi jumlah produksi. Produksi air bersih dari Waduk Sermo baru mencapai 60 liter per detik. Potensi Waduk Waduk bisa mencapai di atas 150 liter per detik, dan PDAM belum mengoptimalkan produksi airnya.
"Selama Waduk Sermo masih ada airnya dan Sungai Progo masih mengalir airnya, kebutuhan air masyarakat tidak masalah," katanya.
Pewarta: Sutarmi
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015