Bintang film asal Inggris berusia 47 tahun itu dikenal terutama sebagai agen 007, mengunjungi kepulauan Laut Tengah tersebut sebagai tugas pertamanya sejak ditunjuk menjadi utusan PBB untuk Penghapusan Ranjau darat dan Bahaya Peledakan pada April.
Hanya berselang dua pekan sebelum peluncuran film Bond berjudul Spectre, lawatan dua hari Craig itu memperlihatkan tugasnya di lahan dengan ranjau aktif.
"Saya sangat berharap akan menjadi orang pertama dan terakhir yang menyaksikan hamparan ranjau di pulau cantik ini," kata-katanya dikutip dalam pernyataan PBB.
Siprus terbagi sejak 1974 ketika Turki menyerbu dan merebut wilayah utara sebagai tanggapan atas kudeta militer dukungan untuk menggabungkan Nicosia dan Atena.
Upaya perdamaian baru diluncurkan pada Mei dalam perpecahan di kepulauan itu, yang sudah berlangsung lama.
Pada dasawarsa terakhir, pembersihan ranjau berhasil menyingkirkan 27 ribu ranjau darat yang kebanyakan adalah ranjau yang dipasang pada saat invasi Turki pada 1974, jumlahnya ratusan.
Graig, Senin, menyaksikan langsung kegiatan sulit serta berbahaya dalam membersihkan ranjau darat secara manual oleh pasukan perdamaian PBB, kata PBB.
Diperkirakan terdapat ribuan ranjau yang berada di Siprus dan masih banyak wilayah yang tercemar oleh ranjau yang belum meledak.
Craig pernah melakukan pengambilan gambar tentang ranjau darat di Kamboja sepuluh tahun lalu dan sangat terkesan oleh tawaran pembersih ranjau dari Kamboja untuk membantu keahliannya di Siprus.
"Jika menyaksikan kemungkinan dampak ranjau terhadap orang dan masyarakat, bertahun-tahun setelah perang berakhir, bawalah bantuan kemanusiaan untuk membersihkan ranjau di Siprus," tambahnya.
Film terbaru Craig sebagai James Bond akan diedarkan di Inggris dan Irlandia pada 26 Oktober sedangkan di seluruh dunia akan dimulai pada 6 November.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015