Bandarlampung, Lampung (ANTARA News) - Jajaran Kepolisian Daerah Lampung menyelidiki kemungkinan pembajakan BlackBerry Messenger versi Android sebagai alat penipuan.
"Banyak rekan yang mengaku fasilitas BlackBerry Messenger versi Android-nya dibajak dan digunakan untuk alat penipuan," kata Direktur Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Lampung, Komisaris Besar Polisi Dicky Patrianegara, di Bandarlampung, Rabu.
Menurut dia, penipuan model begini sangat berbahaya dan harus diwaspadai. Kejahatan memakai dunia maya dan teknologi informasi atau siber semakin menggejala dan menyebar belakangan ini. Sindikat penjahat spesialis di bidang ini dari China dan Taiwan, sebagai misal, telah pula ditangkap di Indonesia.
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dan waspada apabila menggunakan teknologi semacam itu, sehingga tidak mudah dikelabui oleh pelaku.
"Bagi pengguna teknologi BBM Android yang merasa telah dibajak atau disalahgunakan sebaiknya segera mengganti identitas dalam penggunaan fasilitas itu," ujar Patrianegara.
Salah satu korban adalah Saprul Elhadi, yang mengaku fasilitas BBM Android miliknya pernah dibajak dan dipergunakan untuk menipu teman-teman yang ada di dalam kontaknya.
"BBM android saya juga belum lama ini dibajak, bahkan ada staf yang tertipu mengirimkan pulsa," kata dia pula.
Ia menerangkan, saat ini sudah mengganti identitas atau emailnya saat masuk sistem (login), sehingga BBM yang lama sudah tidak aktif lagi.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015