Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mempercepat pembangunan jalan di perbatasan, termasuk di wilayah perbatasan Indonesia dengan Malaysia di Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, dan Pulau Sebatik.
"Saat ini masih ada 610 kilometer yang belum tembus. Prediksinya akhir tahun 2015 tembus sepanjang 1.254 kilometer sehingga jalan yang belum tersambung tersisa sepanjang 395 kilometer," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mochamad Basuki Hadimuljono di Jakarta, Selasa.
Basuki menjelaskan program penanganan paralel perbatasan meliputi pembangunan jalan sepanjang 1.649 kilometer dengan jalan yang sudah tersambung sepanjang 1.039 kilometer.
"Prediksi akhir tahun 2016 tembus sepanjang 1.324 kilometer dan sisanya sepanjang 325 kilometer," tambahnya.
Pemerintah juga akan membangun jalan di perbatasan Indonesia dengan Republic Demokratik Timor Leste (RDTL) serta Trans Papua.
"Kami tidak hanya akan menghubungkan antar wilayah tetapi program ini bertujuan menurunkan harga-harga di wilayah tersebut," katanya.
"Seperti Trans Papua yang tahun ini diharapkan menembus Wamena dari Merauke. Kalau sudah jadi, harga-harga jadi murah," jelas Basuki.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tahun 2015 mendapatkan anggaran Rp118,5 triliun.
Kementerian mengalokasikan anggaran Rp56,974 triliun, antara lain untuk membangun jalan baru sepanjang 497 kilometer dan 705 kilometer di perbatasan.
Selain itu kementerian akan membangun jalan tol sepanjang 40 kilometer, jembatan baru sepanjang 7.653 meter dan 1.239 di perbatasan, penggantian jembatan 6.616 meter, pembangunan jembatan 7.147 meter serta pembangunan jalan layang, terowongan, dan perlintasan tak sebidang kereta api sepanjang 2.544 meter.
Pewarta: Monalisa
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015