Stockholm (ANTARA News) - Pakar ekonomi kelahiran Inggris, Angus Deaton, memenangi Hadiah Nobel 2015 bidang ekonomi atas "analisanya menyangkut konsumsi, kemiskinan dan kesejahteraan", demikian diumumkan Royal Swedish Academy of Sciences, Senin.
Akademi tersebut mengatakan karya Deaton telah memberikan pengaruh besar dalam pembuatan kebijakan, misalnya membantu menentukan kelompok-kelompok sosial yang mana yang terkena dampak peningkatan pajak pertambahan nilai atas makanan.
"Untuk merancang kebijakan ekonomi yang memajukan kesejahteraan dan mengurangi kemiskinan, pertama-tama kita harus mengerti pilihan-pilihan konsumsi individual," kata badan itu ketika mengumumkan hadiah sebesar delapan krona Swedia (Rp13,19 miliar) yang dianugerahkan pihaknya.
"Lebih dibandingkan siapapun, Angus Deaton telah meningkatkan pemahaman ini," katanya.
Deaton juga memelopori penggunaan data jajak pendapat rumah tangga di negara-negara berkembang, terutama data tentang konsumsi, untuk mengukur standar hidup dan kemiskinan, kata akademi itu.
Hadiah bidang ekonomi, yang secara resmi disebut dengan "Hadiah Sveriges Riksbank dalam Ilmu Ekonomi untuk Mengenang Alfred Nobel", digagas pada 1968. Hadiah itu bukan merupakan bagian dari kelompok asli hadiah-hadiah yang ditentukan dalam wasiat konglomerat Nobel pada 1895.
Deaton, yang lahir di Edinburgh dan memiliki kewarganegaraan ganda, Inggris dan Amerika Serikat, adalah profesor Ekonomi dan Hubungan Internasional di Universitas Princeton di AS. Demikian laporan Reuters.
(Uu.T008)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015