... memanfaatkan media jejaring sosial dengan menyebarkan informasi kebakaran dan kabut asap. Kita bisa menggalang kepedulian bersama, termasuk memantau upaya apa saja yang dilakukan pihak berwenang...
Jakarta (ANTARANews) – Duta Besar Kerajaan Norwegia untuk Indonesia, Stig Traavik, mengemukakan,masyarakat dunia selama ini mengamati dan ikut prihatin atas kebakaran hutanyang mengakibatkan kabut asap dari Indonesia, karena dampaknya menurunkankualitas kehidupan.
"Masyarakat dunia juga khawatir atas kebakaran di Indonesia. Dampak kabutasap menurunkan kualitas kehidupan, di antaranya gangguan kesehatan, anak-anak tidakbisa sekolah dan kegiatan ekonomi terhenti," katanya, di hadapan mahasiswapeserta Klinik Menulis Perubahan Iklim Bagi Orang Muda, di Jakarta, Senin.
Dalam kegiatanyang diselenggarakan Kedutaan Besar Norwegia di Jakarta dan Lembaga Pers Dr Soetomo (LPDS)itu, dia menyatakan, kebakaran hutan yang mengakibatkan kabut asap di Sumateradan Kalimantan memerlukan perhatian semua pihak, termasuk masyarakatinternasional.
"Saya sempat kePalembang dan masyarakat setempat mengungkapkan mereka tidak bisa berbuatapa-apa dan sangat terganggu atas bencana ini. Mereka memerlukan pertolongansegera," ujar diplomat karir yang pernah bertugas di Pakistan dan Afghanistantersebut.
Oleh karena itu,ia menegaskan, masyarakat di tengah bencana kabut asap harus mendapat porsipemberitaan secara terfokus, agar masalah cepat teratasi.
"Anda pun bisaberperan dengan memanfaatkan media jejaring sosial dengan menyebarkan informasi kebakaran dan kabut asap. Kitabisa menggalang kepedulian bersama, termasuk memantau upaya apa saja yangdilakukan pihak berwenang,” kata master ilmu politik di Universitas Oslo,Norwegia, pada 1994 itu.
Saat ditanyasalah seorang peserta mengenai pengalaman positif masyarakat Norwegiamenghadapi perubahan iklim, Traavik menyatakan, negerinya yang berada di kawasanSkandinavia, Eropa Utara, mengurangi secara drastis kegiatan industri yangmengakibatkan pencemaran lingkungan hidup.
"Kami lebih darisatu dasawarsa ini lebih mengandalkan industri berbasis pertanian danperikanan laut. Ini pun dengan menerapkan aturan yang ketat agar tidakmengakibatkan pencemaran," katanya.
Ia menyatakan,bicara perubahan iklim sama dengan berani melakukan perubahan mentalitas, salahsatu caranya bersepeda sebagai sarana transportasi yang efisiendan menyehatkan.
“Secara pribadi,saya juga bersepeda dari kediaman menuju kedutaan besar. Saya juga bersepeda kesejumlah lokasi di Indonesia. Di Norwegia dan sejumlah negara yang berkomitmenmenjaga lingkungan hidup menyediakan tempat parkir sekaligus kamar mandi umumbagi pesepeda,” demikian Traavik.
Pewarta: Priyambodo RH
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015