Saya sangat optimis, sekarang ini merupakan momentum bagi industri di dalam negeri untuk bangkit,"

Jakarta (ANTARA News) - Kebijakan yang telah dan akan digulirkan pemerintah melalui sejumlah deregulasi untuk perekonomian nasional diharapkan akan berdampak positif, kata Pemimpin Kelompok Usaha Panasonic GOBEL Rachmat Gobel.

"Saya sangat optimis, sekarang ini merupakan momentum bagi industri di dalam negeri untuk bangkit," katanya dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu.

Dia yang pernah sebagai Menteri Perdagangan mengatakan saat ini perekonomian Indonesia sedang mengalami cobaan eksternal, maupun internal.

Melemahnya nilai rupiah terhadap dolar walaupun sekarang ini sudah mulai menguat, kenaikan harga-harga barang, serta melemahnya daya saing ekspor adalah tantangan berat yang harus dihadapi.

"Namun, semua kendala itu harus kita hadapi dengan semangat dan optimisme untuk bangkit dan bisa berkarya lebih baik dan lebih baik lagi," kata Rachmat.

Dikatakan, Panasonic GOBEL selama 55 tahun sudah membangun dan berkarya untuk negeri, serta berbakti kepada negara melalui industri.

Kelanggengan perusahaan ini, menurut Rachmat, tidak terlepas dari dukungan Pemerintah Republik Indonesia dan komitmen kuat kelompok usaha, dengan saling memberikan kepercayaan, saling menghormati dan saling memberikan manfaat, serta juga berkat dukungan dari karyawan, vendor, pemasok, dealer, toko dan pelanggan.

"Komitmen Panasonic GOBEL bagi negara dan bangsa ini tidak pernah berubah yaitu membangun industri nasional berprinsip untuk senantiasa menjaga keselarasan antara jalinan kerjasama dan komitmen kemitraan usaha, pengembangan manajemen dan teknologi, serta meningkatkan kemampuan sumber daya manusia di tanah air," katanya.

Komitmen perusahaan masih tetap sama, yaitu membangun industri untuk kepentingan ekonomi nasional, serta berkontribusi untuk pembangunan bangsa dan negara.

"Komitmen perusahaan bagi negara dan bangsa ini tidak pernah berubah. Kami membangun industri nasional berprinsip untuk senantiasa menjaga keselarasan antara jalinan kerjasama dan komitmen kemitraan usaha, pengembangan manajemen dan teknologi," katanya.

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015