Kami akan melakukan koordinasi dengan Kapolda Metro Jaya soal pertandingan final ini. Jika final tidak diizinkan di Jakarta, tidak menjadi masalah maka akan dipindahkan ke Bali,"
Solo (ANTARA News) - Mahaka Sport and Entertainment selaku penyelenggara turnamen menyatakan ada dua pilihan venue sebagai tempat diselenggarakan pertandingan sepak bola final Piala Presiden 2015.
"Kami sudah mempertimbangkan secara matang ada dua pilihan venue untuk final Piala Presiden," kata Vice President Mahaka Sports, Cahyadi Wanda, di Solo, Sabtu.
Cahyadi Wanda mengatakan dua lokasi venue untuk pertandingan final pilihan pertama di Stadion Gelora Bung Karno Senayan Jakarta dan kedua di Bali.
"Namun, kami belum bisa menentukan venue final itu. Kami baru dapat memastikan venue pada Senin (12/10) atau Selasa (13/10) pekan depan," kata Cahyadi usai acara pertemuan tehnik antara Tim Sriwijaya FC Palembang dan Arema Cronus Malang sebelum pertandingan semifinal leg kedua Piala Presiden di Solo.
Cahyadi menjelaskan pihaknya selaku penyelenggara turnamen setelah selesai semifinal akan menghadap Bapak Presiden Joko Widodo untuk membahas lokasi venue babak final.
Pihaknya selain akan bertemu Bapak Presiden, juga dengan Kepala Polda Metro Jaya untuk membahas soal rencana penyelenggaran babak final.
Turnamen Piala Presiden jika bisa tampil di Gelora Bung Karno, kata dia, menjadi kebanggaan tersediri bagi para pemain dari empat kesebelasan. Pertama untuk pertandingan perebutan juara tiga, empat dan dua tim lainnya merebutkan juara satu, dua.
Menurut dia, pilihan venue pertama tersebut masih ada kemungkinan mengalami perubahan, karena semua kewenangan oleh Bapak Presiden dan Kapolda Metro Jaya yang memberikan izin pertandingan.
"Kami akan melakukan koordinasi dengan Kapolda Metro Jaya soal pertandingan final ini. Jika final tidak diizinkan di Jakarta, tidak menjadi masalah maka akan dipindahkan ke Bali," katanya.
Menyinggung soal wasit yang memimpin pertandigan Piala Presiden, kata dia, akan dipilih oleh panitia penyelenggara dengan dipersiapkan puluhan wasit terbaik di Indonesia.
Cahyadi dalam kesempata tersebut juga menyampaikan apresiasi kepada tim Sriwijaya FC Palembang merupakan klub profesional yang memutuskan dengan cepat mengenai tempat pertandingan semifinal leg kedua melawan Arema Malang yang digelar di Solo.
"Tim Profesional Sriwijaya FC dalam bersikap perlu ditiru oleh tim-tim lainnya," kata Cahyadi.
Menurut dia, pertama yang menentukan tempat pertandingan leg kedua tersebut yakni Tim Sriwijaya sendiri karena di Palembang terganggu kabut asab tebal yang akan mengganggu pertandingan kedua kesebelasan.
"Sriwijaya FC kemudian memilih tempat pertandingan di Solo. Panpel Solo juga sudah siap penuh dan berpengalaman melaksanakan pertandingan nasional maupun internasional," kata Cahyadi.
Pewarta: Bambang DM
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015