New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street mengakhiri pekan yang kuat pada Jumat (Sabtu pagi WIB) dengan sebuah kenaikan, dengan indeks komposit Nasdaq menikmati keuntungan terbesar berkat Apple.
Dow Jones naik 33,74 poin (0,20 persen) menjadi ditutup pada 17.084,49, sementara indeks berbasis luas S&P 500 menambahkan 1,46 poin (0,07 persen) menjadi 2.014,89.
Indeks komposit Nasdaq ditutup naik 19,68 poin (0,41 persen) menjadi 4.830,47, terangkat oleh kenaikan 2,4 persen di saham Apple.
Para analis mengatakan sentimen investor telah menguat berkat meningkatnya kepercayaan bahwa Federal Reserve AS akan menunda menaikkan suku bunganya sampai tahun depan.
"Investor ingin mendukung tentang gagasan The Fed sedang menunda setidaknya untuk beberapa waktu mendatang dan ekonomi masih bekerja baik serta suku bunga akan tetap rendah untuk jangka waktu yang cukup lama," kata Alan Skrainka, direktur investasi di Cornerstone Wealth Management.
Saham bank-bank besar berakhir lebih rendah, termasuk Bank of America turun 1,1 persen, Citigroup melemah 0,5 persen dan Wells Fargo berkurang 0,8 persen. Suku bunga yang lebih tinggi akan mengangkat keuntungan bank.
Alcoa anjlok 6,8 persen setelah melaporkan, setelah pasar ditutup pada Kamis, penurunan 70,4 persen pada laba kuartal ketiganya menjadi 44 juta dolar AS. Raksasa produsen logam itu memangkas prospek untuk bisnis utamanya di Tiongkok.
American Airlines naik 6,7 persen, sementara United Continental naik 6,6 persen setelah kedua perusahaan itu melaporkan lalu lintas pelanggan yang lebih tinggi pada September.
Pengecer pakaian berorientasi remaja Gap merosot 5,3 persen karena penjualannya untuk September turun satu persen dibandingkan dengan periode setahun lalu.
Produsen mobil listrik Tesla Motors kehilangan 2,7 persen setelah peringkat saham perusahaan diturunkan oleh Barclays, mengutip tantangan rekayasa perusahaan dan memperkirakan produksinya akan melambat.
International Paper naik 5,2 persen setelah mengumumkan akan menjual 55 persen kepemilikannya di perusahaan patungan Tiongkok kepada mitra Tiongkok, Shandong Sun Holding Group senilai sekitar 23 juta dolar AS. Transaksi itu juga akan membuat International Paper dapat menghapus utang sekitar 400 juta dolar AS dari neraca keuangan.
Harga obligasi naik. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS berjangka 10-tahun turun menjadi 2,09 persen dari 2,10 persen pada Kamis, sementara pada obligasi 30-tahun merosot ke 2,92 persen dari 2,94 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah, demikian seperrti dikutip dari AFP.
(Uu.A026)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015