Malang (ANTARA News) - Universitas Brawijaya Malang kembali meraih gelar juara umum di ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-28 yang digelar pada 5-9 Oktober 2015 di Universitas Halu Oleo Kendari, setelah dua tahun berturut-turut lepas dari genggaman.
Wakil Rektor II Universitas Brawijaya (UB) Malang Dr Osfar Sjofjan, Jumat, mengatakan di ajang Pimnas ke-28 tersebut, UB meraih juara umum setelah mengenggam 10 medali emas, enam perak dan delapan perunggu dari seluruh kategori yang dilombakan. UB mengirimkan 35 kelompok untuk enam kategori.
"Di ajang Pimnas ke-28 ini, UB mengikuti 6 kategori, yakni PKM, PKMK (karsa cipta), PKMT (penerapan teknologi), PKMM, PKMP, dan PKMGT. Seluruh tim mengikuti kategori dengan baik termasuk kategori presentasi dan poster. Juara umum ini hadiah yang setimpal dengan usaha mereka selama ini," kata Sjofjan di Malang, usai mendamping mahasiswa-mahasiswinya berjuang di Kendari.
Dari seluruh medali yang diperoleh UB, Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) menyumbang medali terbanyak, yakni lima medali emas, satu medali perak dan dua medali perunggu pada kategori presentasi dan poster.
Dua emas yang diperoleh FTP diraih pada kategori poster dalam bidang PKM-M dan PKM-P RESIGN (Resistive Heating For Lignin Degradation).
PKM-M mengangkat karya Dwi Novanda Sari dan kawan-kawan yang dibimbing oleh Dr Alexander Tunggul Sutan Haji, yakni Carbon Bank, Strategi Pencegahan Global Warming pada DAS Brantas Kelurahan Jatimulyo Malang.
Sedangkan, PKM-P RESIGN mengangkat karya Lisa Normalasari bimbingan Dewi Maya Maharani yang mengangkat tema Pretreatment Degradasi Lignin Jerami Padi Berbasis Resistive Heating Pada Pembuatan Bioetanol.
Medali Perak juga diperoleh pada kategori poster karya Agung Heru Yatmo di bawah bimbingan Yusron Sugiarto. Agung menciptakan karya pada bidang PKM-KC berjudul MORFEUS (Modern Fertilizer Ultrasound), Reaktor Nanofertilizer Berbasis Teknologi Frequency Ultrasound Controlling Sebagai Upaya Mewujudkan Indonesian Sustainable.
Selain itu, lanjutnya, pada kategori presentasi, kontingen FTP berhasil meraih tiga emas dan dua perunggu. Satu emas diraih oleh PKM-T berjudul "SENOPATI (Smart Automatic Pasteurization Technology): Elaborasi Electrical Ohmic Heating Pada Pengolahan Susu Sapi dalam Mewujudkan Produk Unggulan ASEAN Economic Community Di Desa Argosari Kabupaten Malang, karya Desak Putu Ariska Pradnya Dewi bimbingan Yusron Sugiarto.
Sementara dua medali lainnya diperoleh oleh PKM-P "RESIGN" karya Lisa Normalasari serta PKM-KC "MORFEU" karya Agung Heru Yatmo. ASedangkan dua medali perunggu, masing masing diraih oleh tim PKM-K berjudul X-FLEM (Extra Cool Folding Helmet) Helm Lipat Berbasis Teknologi Gel Coated Yang Aman, Nyaman Dan Portabel karya Dharma Sucipto bimbingan Yusron Sugiarto.
PKM-T "ENCHIS" berjudul Implementasi Alat Pemupuk Portable Berbasis Spring Valve Guna Meningkatkan Efektivitas dan Efesiensi Proses Pemupukan Jagung Pada Kelompok Tani Pangestu Di Desa Pandanrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu oleh tim Intan Avionita bimbingan Mochamad Bagus Hermanto.
Di ajang tersebut, posisi kedua diraih Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, yang diperolehan dari presentasi dengan rincian dua emas, tiga perak, dan tiga perunggu. Untuk poster meraih dua emas, tiga perak, dan tiga perunggu.
Adapun posisi ketiga diraih Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya dengan rincian untuk presentasi meraih empat emas, tiga perak, dan satu perunggu. Pada penilaian poster UGM tidak meraih emas, namun memperoleh satu perak dan lima perunggu.
Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015