"Segera selamatkan anak-anak, khususnya yang usianya di bawah 12 tahun ke bawah. Saya harap pemerintah bisa secepatnya mengamankan anak-anak ke rumah aman, apakah itu mal atau kantor walikota atau kantor gubernur, dan sebagainya, itu tempat aman untuk anak-anak," kata Seto Mulyadi di gedung KPAI, Jakarta Pusat, Jumat.
Pria yang akrab disapa Kak Seto itu mengatakan, dirinya sempat berkunjung ke Palembang dan menyaksikan sebuah gubuk yang dijadikan tempat pengungsian anak-anak dan bayi akibat kabut asap.
"Di sana ada tiga atau empat bayi yang kondisinya rapuh sekali terpapar asap, ada yang usianya baru satu bulan, saya khawatir kalau dibiarkan beberapa hari lagi keadaannya akan makin parah," kata Kak Seto.
Oleh sebab itu, Kak Seto menyerukan agar pemerintah segera turun tangan. "Kalau bencana penggusuran saja ada penampungannya, tapi ini sama sekali tidak ada, tidak ada air, tidak ada listrik, tidak ada bantuan makanan, tidak ada bantuan masker," katanya.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia mencatat lebih dari 15 bayi terjangkit ISPA akibat kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan. Lima di antaranya meninggal.
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015