Bandung (ANTARA News) - Menteri BUMN Rini Soemarno mendorong PT Len Industri (Persero) melakukan lompatan besar untuk menjadi pemain dunia di bidang perkeretaapian melalui pengembangan dan inovasi teknologi.
"Len memiliki peluang besar untuk melakukan lompatan besar di bidang perkeretaapian, dan ke depan harus menjadi pemain dunia, minimal menjadi yang terdepan di ASEAN," kata Rini Soemarno pada HUT Len Persero ke-24 di Kota Bandung, Jumat.
Ia menyebutkan, Len telah membuktikan kemampuannya dalam mengembangkan produk persinyalan kereta api. Dan ia berharap perusahaan negara itu bisa ambil bagian dalam proyek kereta cepat Bandung - Jakarta yang telah diluncurkan oleh pemerintah.
"Len harus tampil terdepan dalam berbagai proyek perkeretaapian strategis, termasuk harus ikut dan masuk dalam proyek kereta cepat nanti," katanya.
Bahkan ia berharap Len bisa menjadi salah satu pioner menerobos inovasi dunia dan jadi rumah insan kreatif yang menghasilkan inovasi baru di bidangnya.
Lebih lanjut menteri menyebutkan, Len telah membuktikan diri melakukan berbagai inovasi produk sehingga banyak program yang sebelumnya harus impor kini sudah bisa dipenuhi oleh produk dalam negeri buatan LEN.
"BUMN seperti Len harus banyak berinovasi dan melihat kebutuhan NKRI ke depan, apa saja yang harus dilakukan dan dihasilkan sehingga kuat sebagai bangsa. Baik itu di sektor pertahanan, pangan dan juga energi," kata Rini.
Menurut dia Len sudah berada pada jalur yang tepat dimana telah ada sinergi antara direksi, komisaris dan karyawan untuk menjadikan perusahaan yang memiliki arti bagi bangsa dan negara. Selain itu sinergi antar BUMN yang telah terjalin juga menumbuhkan optimistis kemampuan dalam negeri bisa lebih optimal lagi.
Pada kesempatan itu, Menteri BUMN juga mengapresiasi pengembangan yang tengah dilakukan PT Len Industri untuk mensinergikan KTP nasional untuk bisa dipakai untuk transaksi keuangan di anjungan tunai mandiri (ATM).
"Penemuan ini akan saya komunikasikan kepada perbankan BUMN kita, dan juga kita lihat gimana regulasinya sehinga e-KTP bisa digunakan untuk transaksi perbankan di ATM. Itu sangat positif dan saya akan dorong terus," katanya.
Selain itu ia juga meminta BUMN mengoptimalkan sinergi dengan perguruan tinggi untuk melakukan riset dan pengembangan. Sehingga dengan potensi itu meningkatkan optimistis dan daya saing di tingkat global.
"BUMN harus berfikir besar dan karena kita tidak kurang dibanding negara lain. SDM mumpuni dengan keberadaan engginer yang tidak sedikit produk perguruan tinggi. Dan BUMN harus menjadi penggerak dan mampu melakukan sesuatu yang tidak bisa dilakukan negara lain," katanya menambahkan.
Sementara itu Direktur Utama PT Len Industri (Persero) Abraham Mosse menyatakan siap untuk ikut serta dalam berbagai proyek yang ada sesuai dengan kapasitas dan kemampuannya, termasuk di bidang teknologi perkeretaapian.
"Jelas kami sangat siap untuk turut dalam berbagai megaproyek, termasuk dalam kereta cepat nanti. Kita punya pengalaman di bidang ini, kami punya produk persinyalan yang telah terserttifikasi," kata Abraham Mosse.
Tak hanya di dalam negeri, menurut Abraham pihaknya juga telah merintis beberapa pekerjaan di luar negeri, termasuk melakukan inovasi pengembangan bisnis kabel optik yang rencananya untuk memasok kebutuhan ekspor.
"Kita memiliki pengalaman dan peluang itu sangat terbuka sangat lebar. Kerja sama dengan luar negeri dilakukan, salah satunya produk modul sel surya dan kabel fiber optic untuk ekspor," kata Abraham Mosse.
Sementara itu pelaksanaan HUT ke-24 PT Len Industri digelar di Kota Bandung dan ditandai dengan peresmian fasilitas assembling Len Technopark di Kabupaten Subang yang akan dijadikan pabrik produk pertahanan.
Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015