Jakarta (ANTARA News) - CEO Lazada, Maximilian Bittner, mengaku mendukung regulasi pemerintah untuk e-commerce yang akan mulai diterapkan pada bulan ini.
"Kami sangat mendukung. Yang terpenting bagi kami, para pemain (penjual) juga berpikir demikian, dan juga yang terpenting bagi kami adalah proteksi untuk konsumen itu sendiri," kata dia, di Jakarta, Kamis.
Saat ditanya mengenai pajak online, Bittner mengatakan bahwa akan melihatnya lebih lanjut, dan lebih memilih fokus kepada UKM.
"Menurut saya lebih penting mendukung para penjual kecil (pelaku UKM) untuk memastikan bahwa mereka dapat bersaing di pasar online," ujar Bittner.
Menurut Bittner, di Indonesia, platform marketplace memberikan kontribusi lebih dari 80 persen terhadap GMV (Gross Merchandise Value) Lazada Indonesia.
Saat ini, lebih dari 6.000 rekanan penjual menawarkan lebih dari 1,4 juta pilihan produk yang tersebar pada 15 kategori yang hadir di www.lazada.co.id.
Bahkan, Lazada mencatat platform marketplace telah menarik perhatian dari merek-merek dan penjual tidak hanya dari Indonesia, namun juga dari Tiongkok, Hongkong, Korea, Taiwan dan Inggris.
Lebih dari itu, Bittner menilai Indonesia meruapakan pasar yang paling kompetitif. Dengan demikian, berdasarkan pertumbuhan selama ini, dia berharap dapat merangkul 4.000 lagi rekanan penjual pada hingga akhir tahun ini.
Lebih lanjut, dia juga berencana untuk menambah warehouse di luar pulau Jawa, yakni Sumatera, dan kemudian Sulawesi. Sebagai informasi, saat ini Lazada Indonesia telah memiliki dua warehouse yang berlokasi di Jakarta dan di Surabaya.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015