Kesepahaman itu ditandai dengan penandatangan MoU yang dilakukan Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Hermanto Dwiatmoko, Dirut Angkasa Pura 2 Budi Karya Sumadi, Dirut Railink Heru Kuswanto, dan Dirut KAI Edi Sukmoro di Medan, Kamis.
Penandatangan MoU itu disaksikan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Plt Gubernur Sumut HT Erry Nuradi, serta dua anggota Komisi V DPR RI Salim Fahri dan Anton Sihombing.
Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Hermanto Dwiatmoko mengatakan, kesepahaman itu berkaitan dengan penggunaan tanah dan bangunan untuk pembangunan jalur ganda kereta api lintas Araskabu-Kualanamu.
Ruang lingkup kesepahaman itu meliputi penyediaan tanah yang akan dibangun sebagai lokasi jalur ganda.
"Kami membangun jalur ganda, KAI dan AP 2 menyediakan lahan," katanya.
Pihaknya berharap kesepahaman itu dapat ditindaklanjuti dengan perjanjian kerja sama yang dapat ditandatangani tiga bulan ke depan.
Plt Gubernur Sumut HT Erry Nuradi mengatakan, penambahan jalur itu menimbulkan kesan positif terhadap pemerintah atas kemajuan transportasi di Sumut.
Selama ini, tidak adanya penambahan jalur kereta api tersebut sempat menjadi komoditas politik, termasuk dalam pemilihan gubernur pada tahun 2013.
"Dulu sering disebutkan, selama 70 tahun Indonesia merdeka, tidak pernah ada penambahan jalur kereta api. Sekarang, itu sudah terbantahkan," katanya.
Menhub Ignasius Jonan menyampaikan apresiasinya karena adanya kesepakatan antarinstansi tekait untuk membangun jalur ganda kereta api tersebut.
Inisiasi untuk pembangunan jalur ganda tersebut sudah ada sekitar empat tahun lalu agar tidak ada lagi antrean gerbong karena keterbatasan jalur.
Pewarta: Irwan Arfa
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015